Update Harga Pertalite & Pertamax di SPBU Seluruh RI, Naik?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
24 May 2022 10:40
Suasana pengisian BBM di SPBU Bojongsari,
Foto: Suasana pengisian BBM di SPBU Bojongsari, Jawa Barat, Jumat (14/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam mencermati tingginya harga minyak mentah dunia saat ini, terus menahan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite sebagai Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP). Sementara untuk Harga BBM Pertamax Cs sudah mengalami kenaikan sejak 1 April 2022 lalu.

Tidak naiknya harga Pertalite tentu mengganggu keuangan PT Pertamina (Persero) lantaran harga jual Pertalite Rp 7.650 per liter itu jauh di bawah harga keekonomian. Maka dari itu, Pemerintah berinisiasi menambah menambah nilai kompensasi kepada PT Pertamina (Persero) dalam menjual BBM dan LPG yang nilainya mencapai Rp 216,1 triliun.

Agar harga tetap bisa ditahan, pemerintah juga memastikan akan memberikan tambahan subsidi energi sebesar Rp 74,9 triliun dengan rincian Rp 71,8 triliun untuk subsidi BBM dan LPG dan Rp 3,1 triliun untuk subsidi listrik.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (21/5/2022), menyatakan bahwa harga BBM Pertalite memang betul-betul di tahan agar tidak mengalami kenaikan.

"Tahan-tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di Rp 7.650 (per liter). Padahal, kalau saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu (per liter), sudah hampir dua kali lipat," ungkap Presiden Jokowi.

Selain lebih murah dari Jerman, Presiden Jokowi juga mengklaim harga Pertalite juga lebih murah daripada bensin di Amerika Serikat (AS) seharga Rp 18 ribu, Thailand Rp 20.800, dan Singapura Rp 32 ribu per liter.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik dukungan DPR RI terhadap usulan pemerintah melalui Menteri Keuangan terkait penambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Khususnya berkenaan dengan anggaran subsidi sektor energi.

"Persetujuan DPR memastikan bahwa BBM, LPG dan listrik yang disubsidi tidak naik," ungkap Erick melalui siaran persnya, Jumat (20/5/2022).

Dilansir dari mypertamina.id, berikut harga Pertamax dan Pertalite per hari ini (22/5/22).

Pertamax Plus

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp 14.500

Prov. Sumatera Utara Rp 14.800

Prov. Sumatera Barat Rp 14.800

Prov. Riau Rp 15.100

Prov. Kepulauan Riau Rp 15.100

Kodya Batam (FTZ) Rp 15.100

Prov. Jambi Rp 14.800

Prov. Bengkulu Rp 15.100

Prov. Sumatera Selatan Rp 14.800

Prov. Bangka Belitung Rp 14.800

Prov. Lampung Rp 14.800

Prov. DKI Jakarta Rp 14.500

Prov. Banten Rp 14.500

Prov. JawaBarat Rp 14.500

Prov. Jawa Tengah Rp 14.500

Prov. DI Yogyakarta Rp 14.500

Prov. Jawa Timur Rp 14.500

Prov. Bali Rp 14.500

Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 14.500

Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 14.500

Prov. Kalimantan Barat Rp 14.800

Prov. Kalimantan Tengah Rp 14.800

Prov. Kalimantan Selatan Rp 14.800

Prov. Kalimantan Timur Rp 14.800

Prov. Kalimantan Utara Rp 14.800

Prov. Sulawesi Utara Rp 14.800

Prov. Gorontalo Rp 14.800

Prov. Sulawesi Tengah Rp 14.800

Prov. Sulawesi Tenggara Rp 14.800

Prov. Sulawesi Selatan Rp 14.800

Prov. Sulawesi Barat Rp 14.800

Prov. Maluku

Prov. Maluku Utara

Prov. Papua Rp 14.800

Prov. Papua Barat

Harga Pertamax:

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam 12.500

Prov. Sumatera Utara Rp 12.750

Prov. Sumatera Barat Rp 12.750

Prov. Riau Rp 13.000

Prov. Kepulauan Riau Rp 13.000

Kodya Batam (FTZ) Rp 13.000

Prov. Jambi Rp 12.750

Prov. Bengkulu Rp 13.000

Prov. Sumatera Selatan Rp 12.750

Prov. Bangka Belitung Rp 12.750

Prov. Lampung Rp 12.750

Prov. DKI Jakarta Rp 12.500

Prov. Banten Rp 12.500

Prov. JawaBarat Rp 12.500

Prov. Jawa Tengah Rp 12.500

Prov. DI Yogyakarta Rp 12.500

Prov. Jawa Timur Rp 12.500

Prov. Bali Rp 12.500

Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 12.500

Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 12.500

Prov. Kalimantan Barat Rp 12.750

Prov. Kalimantan Tengah Rp 12.750

Prov. Kalimantan Selatan Rp 12.750

Prov. Kalimantan Timur Rp 12.750

Prov. Kalimantan Utara Rp 12.750

Prov. Sulawesi Utara Rp 12.750

Prov. Gorontalo Rp 12.750

Prov. Sulawesi Tengah Rp 12.750

Prov. Sulawesi Tenggara Rp 12.750

Prov. Sulawesi Selatan Rp 12.750

Prov. Sulawesi Barat Rp 12.750

Prov. Maluku Rp 12.750

Prov. Maluku Utara Rp 12.750

Prov. Papua Rp 12.750

Prov. Papua Barat Rp 12.750

Harga Pertalite:

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp 7.650

Prov. Sumatera Utara Rp 7.650

Prov. Sumatera Barat Rp 7.650

Prov. Riau Rp 7.650

Prov. Kepulauan Riau Rp 7.650

Kodya Batam (FTZ) Rp 7.650

Prov. Jambi Rp 7.650

Prov. Bengkulu Rp 7.650

Prov. Sumatera Selatan Rp 7.650

Prov. Bangka Belitung Rp 7.650

Prov. Lampung Rp 7.650

Prov. DKI Jakarta Rp 7.650

Prov. Banten Rp 7.650

Prov. JawaBarat Rp 7.650

Prov. Jawa Tengah Rp 7.650

Prov. DI Yogyakarta Rp 7.650

Prov. Jawa Timur Rp 7.650

Prov. Bali Rp 7.650

Prov. Nusa Tenggara Barat Rp 7.650

Prov. Nusa Tenggara Timur Rp 7.650

Prov. Kalimantan Barat Rp 7.650

Prov. Kalimantan Tengah Rp 7.650

Prov. Kalimantan Selatan Rp 7.650

Prov. Kalimantan Timur Rp 7.650

Prov. Kalimantan Utara Rp 7.650

Prov. Sulawesi Utara Rp 7.650

Prov. Gorontalo Rp 7.650

Prov. Sulawesi Tengah Rp 7.650

Prov. Sulawesi Tenggara Rp 7.650

Prov. Sulawesi Selatan Rp 7.650

Prov. Sulawesi Barat Rp 7.650

Prov. Maluku Rp 7.650

Prov. Maluku Utara Rp 7.650

Prov. Papua Rp 7.650

Prov. Papua Barat Rp 7.650

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular