
Terpilih Memimpin UGM Hingga 2027, Ini Sosok Ova Emilia

Jakarta, CNBC Indonesia - Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menunjuk Ova Emilia sebagai rektor baru untuk periode 2022-2027. Penunjukan tersebut diambil setelah Ova mendapat suara terbanyak melalui pemungutan suara Majelis Wali Amanat (MWA) UGM.
Ova diketahui memperoleh 21 suara dan mengungguli kandidat calon rektor UGM lainnya. Misalnya seperti Bambang Agus Kironoto yang hanya memperoleh satu suara, dan Deendarlianto tiga suara.
"Kami sudah melakukan voting, dan hasilnya adalah Prof. Bambang Agus Kironoto memperoleh satu suara, Prof. Deendarlianto tiga suara, dan Prof. Ova Emilia memperoleh 21 suara. Dengan demikian calon rektor terpilih adalah Prof. Ova Emilia," terang Ketua MWA Pratikno, dikutip dari laman resmi ugm.ac.id, (21/5/2022).
Pemilihan dan Penetapan Rektor diikuti oleh 17 anggota MWA secara luring dan 1 anggota secara daring. Anggota MWA yang hadir secara luring di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Anggota MWA yang hadir baik secara luring maupun daring dapat memberikan suara, kecuali Rektor yang masih menjabat saat ini, yaitu Panut Mulyono.
Pratikno memimpin jalannya Rapat Pleno yang dimulai dengan pembacaan tata tertib, pemaparan program kerja oleh calon rektor dan tanya jawab, serta pemilihan oleh anggota MWA. Usai penghitungan suara, Ketua MWA membacakan hasil perolehan suara akhir dan menetapkan Rektor terpilih.
Rektor baru UGM terpilih setelah melalui rangkaian proses seleksi bakal calon rektor dan pemilihan rektor yang berlangsung sejak tanggal 24 Januari 2022. Tahapan pendaftaran serta seleksi administrasi meloloskan enam bakal calon rektor yang kemudian diseleksi menjadi tiga calon rektor pada Rapat Pleno Senat Akademik pada tanggal 12 Mei lalu.
Penetapan Rektor oleh MWA menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan rektor, dan rektor terpilih rencananya akan dilantik pada tanggal 27 Mei mendatang.
"Karena masa jabatan Rektor saat ini, Prof. Panut Mulyono, akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat," imbuh Pratikno.
Lulusan Spesialis Obstetri
Untuk diketahui, Ova sendiri merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang juga menjabat sebagai Dekan sejak tahun 2016.
Wanita kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada tahun 1987, dan kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada tahun 1990.
Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996-2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.
Selain menjadi Dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018. Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.
Ia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan. Pada tahun 2012 - 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.
Dalam paparan strategi dan program kerja, Ova menguraikan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman, memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni, serta memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pupuk Kaltim Siap Cetak Inovator Melek ESG di Agribisnis