Internasional

Bukan Cuma Turki, Negara NATO Ini Juga Tolak Swedia-Finlandia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 May 2022 21:10
Demonstrators gather at Ban Jelacic Square to protest against coronavirus disease (COVID-19) measures, in Zagreb, Croatia November 20, 2021. REUTERS/Antonio Bronic
Foto: Demonstran berkumpul di Lapangan Ban Jelacic untuk memprotes pembatasan aktivitas untuk mencegah penyebaran covid-19 di Zagreb, Kroasia (20/11/2021). (REUTERS/Antonio Bronic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Kroasia berencana untuk menentang proses bergabungnya Swedia dan Finlandia ke dalam aliansi militer NATO. Hal ini disampaikan langsung oleh presiden negara itu, Zoran Milanovic, Rabu (18/5/2022).

Milanovic menyebut pihaknya telah menginstruksikan Perwakilan Tetap Kroasia untuk NATO, Duta Besar Mario Nobilo, untuk memberikan suara menentang penerimaan Finlandia dan Swedia. Ia menyebut langkah ini dilakukan untuk mendapat atensi internasional terkait permasalahan etnis Kroasia di wilayah Bosnia dan Herzegovina (BIH).

"Itu bukan tindakan melawan Finlandia dan Swedia tetapi untuk Kroasia," tegas Milanovic seperti dikutip Total Croatia News, Kamis.

Milanovic mengatakan bahwa dia percaya bahwa Kroasia di BiH sebagai entitas politik, sedang "dihancurkan" dan merupakan kepentingan nasional Kroasia untuk mencegahnya. Namun Kroasia sendiri dihalang-halangi untuk melakukan langkah-langkah terkait hal itu.

"Bagaimana kita memperjuangkan kepentingan kita? Kenapa? Karena mereka tidak akan mengizinkannya. Tidak ada satupun orang Kroasia berseragam yang bisa masuk ke sini."

Milanovic juga menyebutkan sikap Turki yang mirip dengannya terkait aplikasi Helsinki dan Stockholm ke NATO. Ia menyebut negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu sedang melindungi kepentingan nasionalnya.

"Turki tentu tidak akan menjauh dari meja perundingan sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya," tambah Milanovic.

Turki sejauh ini menunjukkan pertentangannya terkait hal ini. Erdogan mengatakan bahwa Finlandia dan Swedia telah mendukung kelompok militan Kurdi yang dianggap teroris oleh Ankara.

Finlandia dan Swedia sendiri mendaftarkan diri untuk menjadi anggota NATO karena merasa terancam oleh Rusia. Menurut kedua negara, ancaman ini semakin tinggi tatkala Moskow menyerang Ukraina.

Namun perlu diketahui, setiap keputusan tentang perluasan NATO membutuhkan persetujuan dari 30 sekutu dan parlemen mereka. Hal ini membuat sikap Turki dan Kroasia, yang juga anggota NATO, menjadi sangat penting dalam pendaftaran keanggotaan Finlandia dan Swedia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Finlandia & Swedia Mau Gabung NATO, 5 Hal Ini Wajib Diketahui

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular