
Tok! Swedia Teken Aplikasi untuk Bergabung dengan NATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Swedia akhirnya merampungkan aplikasi permohonan untuk bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO pada Selasa (17/5/2022).
Penandatanganan aplikasi yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde itu menandai langkah resmi Stockholm untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS tersebut. Swedia juga akan mengakhiri netralitas militer selama beberapa dekade ke belakang.
"Rasanya sangat besar, sangat serius, dan rasanya kami telah sampai pada kesimpulan yang terbaik untuk Swedia," kata Linde, seperti dilansir CNN International, Selasa (17/5/2022).
"Kami tidak tahu berapa lama (proses bergabung), tapi kami hitung bisa sampai satu tahun. Sekarang minggu ini aplikasi ini akan diajukan, bersama dengan Finlandia, dalam satu atau dua hari dan kemudian akan diproses oleh NATO."
Sebelumnya, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan bahwa negara itu harus bergabung dengan NATO bersama dengan negara tetangga Finlandia untuk "memastikan keselamatan rakyat Swedia."
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Presiden Putin mengatakan masuknya dua negara Nordik ke NATO tidak akan menciptakan ancaman bagi Rusia, tetapi ekspansi militer ke wilayah itu "pasti akan menyebabkan tanggapan Moskow."
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya tidak akan mendukung Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Kedua negara itu dituding menjadi tempat berkembangnya kelompok teroris.
Hal tersebut dapat menjadi batu sandungan bagi kedua negara Skandinavia itu. Pasalnya, masuknya negara baru ke NATO harus disetujui oleh seluruh anggota yang sudah lebih dahulu bergabung.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Finlandia & Swedia Mau Gabung NATO, 5 Hal Ini Wajib Diketahui