Internasional

Punya Aliansi Saingan NATO, Putin Respons Sikap 2 Negara Ini

luc, CNBC Indonesia
17 May 2022 06:50
Russian President Vladimir Putin watches a military parade on Victory Day, which marks the 77th anniversary of the victory over Nazi Germany in World War Two, in Red Square in central Moscow, Russia May 9, 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. THIS PICTURE WAS PROCESSED BY REUTERS TO ENHANCE QUALITY. AN UNPROCESSED VERSION HAS BEEN PROVIDED SEPARATELY.
Foto: via REUTERS/SPUTNIK

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan masuknya Finlandia dan Swedia ke NATO tidak akan menciptakan ancaman bagi Rusia. Namun, perluasan infrastruktur militer ke wilayah tersebut tetap akan mendapat respons khusus dari Moskow.

"Mengenai ekspansi NATO, termasuk melalui (rencana) anggota baru aliansi, yaitu Finlandia dan Swedia, Rusia tidak memiliki masalah dengan negara-negara ini. Oleh karena itu, dalam hal ini, ekspansi dengan mengorbankan negara-negara ini tidak menimbulkan ancaman langsung ke Rusia," kata Putin saat berbicara di KTT Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di Moskow, Senin (16/5/2022), dikutip CNN International.

"Tetapi, perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan menimbulkan respons kami," tambahnya.

Menurutnya, ekspansi NATO dibuat-buat karena aliansi tersebut melampaui tujuan geografisnya dan memengaruhi wilayah lain bukan dengan cara terbaik.

Putin mengatakan bahwa CSTO memainkan peran stabilisasi yang sangat penting di ruang pasca-Soviet dan menyatakan harapan bahwa kemungkinan dan pengaruh organisasi tersebut hanya akan meningkat di "masa-masa sulit ini".

"Saya berharap organisasi, yang selama beberapa tahun sebelumnya telah berubah menjadi struktur internasional yang lengkap, akan terus berkembang. Maksud saya, di masa-masa sulit ini," kata Putin.

Menurut Putin, para pemimpin negara-negara anggota CSTO akan mengadopsi pernyataan bersama tentang kerja sama militer.

Putin menambahkan bahwa dia akan menginformasikan kepala negara CSTO secara rinci tentang jalannya operasi militer khusus di Ukraina di bagian tertutup dari KTT.

Adapun, negara-negara anggota CSTO bermaksud untuk mengadakan serangkaian latihan bersama musim gugur ini, yang akan berlangsung di Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan beberapa jam setelah Swedia secara resmi mengajukan permohonannya untuk bergabung dengan NATO, bahwa Rusia akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah pembalasan, baik yang bersifat teknis-militer maupun lainnya, untuk menghentikan ancaman-ancaman tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Perkuat Aliansi Tandingan NATO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular