Penjualan Mobil Drop, Toyota Masih Raja Pasar

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 19/05/2022 16:00 WIB
Foto: Mobil Baru yang Diluncurkan di GIIAS 2019 (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota masih menguasai penjualan mobil di tanah air di tengah penjualan mobil yang drop di April 2022. Selama kuartal I-2022, Toyota menjadi jawara pertama dengan wholesales atau penjualan pabrik ke diler sebanyak 108.874 unit atau menguasai 31,4% pasar.

Di posisi kedua ada Daihatsu dengan menjual 66.437 unit atau menguasai 19,2% pasar. Penjualan paling banyak terjadi pada Maret lalu dengan penjualan mencapai 17.465 unit.

Di peringkat ketiga dan keempat nampak persaingan ketat antara Honda dan Mitsubishi Motors. Namun, Honda memenangkan angka wholesales dengan 45.514 unit (13,1%), sementara Mitsubishi Motors di peringkat keempat dengan 41.182 unit atau 11,9%.


Selanjutnya di peringkat kelima ada Suzuki dengan wholesales 28.172 unit atau 8,1%. Sementara itu Isuzu ada di posisi keenam dengan menjual 11.897 unit atau menguasai 3,4%.

Beralih ke retail sales atau penjualan diler ke konsumen, Toyota tetap menguasai pasar dengan menjual lebih dari 100 ribu unit, tepatnya 100.817 unit. Angka tersebut membuat Toyota menguasai 31,5% pasar.

Di tempat kedua ada Daihatsu dengan retail sales 62.347 unit (19,5%). Namun di tempat ketiga Mitsubishi berhasil menggeser Honda dengan retail sales 41.245 unit (12,9%), sementara Honda di peringkat keempat dengan 36.048 unit (11,3%).

Secara umum, wholesales Januari-April 2022 tercatat 346.849 unit. Ada kenaikan signifikan sebesar 80.915 unit atau 30,4% disbanding Januari-April 2021 yang tercatat hanya 265.934 unit.

Sementara dari retail sales juga naik dari 257.958 unit pada Januari-April 2021 menjadi 320.370 unit unit pada periode yang sama di tahun ini. Artinya kenaikan retail sales mencapai 62.412 unit atau 24,2%.

Berikut data wholesales dan retail sales Januari-April 2022 (data terlampir):

Foto: penjualan mobil
penjualan mobil

(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Listrik RI Lesu, Pasar Tak Lagi Bergairah?