Internasional

Isolasi Rusia, G7 Dituding Perburuk Krisis Pangan Global

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 17/05/2022 06:30 WIB
Foto: KTT G7.

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman krisis pangan dunia nyata. Terbatasnya pasokan di tengah tingginya permintaan telah membuat sejumlah negara khawatir.

Terkait hal tersebut, Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa upaya Barat dan kelompok negara-negara G7 untuk mengisolasi Moskow telah memperburuk kekurangan pangan global.


Adapun, para menteri luar negeri G7 berjanji pada akhir pekan lalu untuk memperkuat isolasi ekonomi dan politik Rusia. Selain itu, mereka juga akan terus memasok senjata ke Ukraina dan bekerja untuk mengurangi kekurangan pangan yang disebabkan serangan Rusia pada 24 Februari terhadap tetangganya.

"Upaya untuk mengalihkan Rusia secara ekonomi, finansial, dan logistik dari saluran kerja sama internasional yang sudah berlangsung lama hanya memperburuk krisis ekonomi dan pangan," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan di situs resminya, dikutip Reuters, Selasa (17/5/2022).

"Perlu dicatat bahwa tindakan sepihak negara-negara Barat, terutama dari Kelompok Tujuh, yang memperburuk masalah pemutusan rantai logistik dan keuangan pasokan makanan ke pasar dunia."

Sebelum perang, gabungan Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar 29% dari produksi gandum untuk pasar dunia.

Tak hanya itu, perang di Ukraina telah menyebabkan ekspor biji-bijian dan minyak bunga matahari dari wilayah Laut Hitam anjlok, menambah ketegangan cuaca buruk di negara-negara produsen utama yang mengancam produksi global.

Sementara itu, produsen gandum lainnya pun membatasi pasokan global mereka. India memutuskan melarang ekspor gandum karena gelombang panas membatasi produksi dan harga domestik melonjak


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Temui Putin & Absen di G7, Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan