Rusia Buka-bukaan Soal Serangan Militernya di Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia mulai memberikan informasi terbaru terkait serangannya ke Ukraina. Hal ini disampaikan Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa, Vladimir Chizhov, dalam sebuah wawancara, Kamis (12/5/2022).

Chizhov mengatakan serangan Moskow ke Ukraina berjalan sesuai rencana. Ia mengeklaim Rusia berhasil melindungi para kelompok separatis di Donetsk dan Luhansk dari serangan Ukraina.

"Ini berlanjut dengan kecepatan tertentu, mengingat berbagai aspek situasi di Ukraina, termasuk kebutuhan untuk melindungi pasukan-pasukan Rusia dan sekutu Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk serta penduduk sipil, " kata Chizhov dalam wawancara dengan Sky News.

Meski begitu, banyak orang di negaranya yang tidak senang dengan kecepatan serangan itu. Ia menjawab pandangan itu dengan pernyataan bahwa Rusia bisa saja menghancurkan Ukraina sekarang jika diinginkan. Namun, Moskow menolaknya karena tidak punya rencana menginvasi tetangganya itu.

"Seandainya tentara Rusia mengikuti pola Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, kami akan menguasai Ukraina beberapa kali sekarang. Tapi itu tidak pernah menjadi niatnya. Sebenarnya, saya harus mengulangi bahwa bukan niat Rusia untuk merebut wilayah Ukraina."

Ketika ditanyai soal nuklir, Chizhov mengatakan pihaknya berharap agar NATO tidak menempatkan nuklirnya di negara itu. Namun ia juga menggarisbawahi kemampuan Amerika Serikat (AS) untuk menempatkan senjata nuklir di manapun.

"Karena sangat berbeda dari Amerika Serikat, Rusia tidak menyebarkan senjata nuklir di mana pun di luar wilayahnya sendiri," terangnya.

Mengenai bergabungnya Finlandia ke NATO, Chizhov mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa dan sedih dengan langkah ini. Ia mengatakan Rusia akan mengambil kebijakan tertentu terkait bergabungnya Negeri Suomi itu ke pakta pertahanan yang merupakan rival Moskow itu.

"Mengapa pemerintah Finlandia saat ini memilih untuk mengubah negara itu menjadi pinggiran terpencil NATO, saya tidak mengerti," tuturnya.

"Seperti meningkatkan atau meningkatkan tingkat persiapan pertahanan di sepanjang perbatasan Finlandia... tidak harus pasukan dan tank tetapi persiapan tertentu seperti radar, mungkin, tapi saya bukan ahli militer."