
Heboh Jokowi Tak Disambut Petinggi AS, Ini Respons Kemenlu

Jakarta, CNBC Indonesia - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (10/5/2022) mendapatkan sorotan publik. Pasalnya, tak ada satupun pejabat Negeri Paman Sam yang menyambut kehadiran Presiden RI itu.
Hal ini membuat pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) buka suara. Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan bahwa kunjungan Jokowi itu bukanlah kunjungan bilateral melainkan kunjungan multilateral. Diketahui, Jokowi melawat ke Washington DC untuk menghadiri pertemuan AS-Asean.
"Kunjungan Presiden RI ke Washington, DC, bukan kunjungan bilateral, namun dalam rangka hadiri Asean-US Special Summit," kata Faizasyah, Kamis (11/5/2022).
Ia menambahkan bahwa tak hanya Jokowi yang tiba pada tanggal itu. Perdana Menteri (PM) Kamboja, PM Malaysia, dan PM Vietnam juga tiba di Negeri Paman Sam dengan penjemputan yang dilakukan pejabat masing-masing.
"Di hari ketibaan 10 Mei, terdapat pula PM Kamboja, PM Malaysia, dan PM Vietnam dan masing-masing dijemput oleh pejabat yang sama," terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyayangkan munculnya kesimpulan negatif terkait kunjungan Jokowi ini.
"Sangat disayangkan mengambil kesimpulan tanpa paham situasi sebenarnya."
Jokowi sendiri mengatakan Indonesia saat ini memegang jabatan koordinator kemitraan Asean-AS periode 2021-2024. Dalam pertemuan ini, hadir beberapa pejabat tinggi AS seperti Presiden AS Joe Biden, Wapres Kamala Harris, anggota Kongres dan CEO dari perusahaan ternama dunia.
"RI berharap KTT ini dapat berkontribusi bagi perdamaian stabilitas kemakmuran di kawasan," kata Jokowi.
Dalam kunjungan ini, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Lutfi.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Gempa Turki, Menlu Tugaskan Dubes RI Berkantor Disini