Geger Penemuan Mayat WNI di Jepang, Kemenlu RI Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara terkait penemuan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan informasi tersebut telah diterima oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.

"KBRI Tokyo telah menerima informasi mengenai meninggalnya seseorang yang diduga WNI di Prefektur Gunma, Jepang," kata Judha dalam keterangannya pada Kamis (24/8/2023).

Menindaklanjuti informasi tersebut, Judha menyebut KBRI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Gunma untuk proses otopsi dan identifikasi jenazah.

"Hingga saat ini KBRI masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi jenazah tersebut," tambahnya.

Sebelumnya, informasi mengenai penemuan jenazah seorang WNI menjadi viral di media sosial. Media Jepang menyebut jenazah merupakan seorang pelajar wanita bernama Joshi Putri Cahyani dan berusia 23 tahun.

Jenazah WNI tersebut ditemukan oleh pihak polisi di sebuah apartemen di daerah Gunma pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Menurut keterangan, Joshi sudah meninggal beberapa hari dan tidak ditemukan tanda-tanda luka, sehingga penyebab kematiannya pun belum dapat dipastikan.

Penemuan jenazah tersebut dimulai dari seorang kenalan korban yang menyebut tak dapat menghubunginya dalam beberapa hari. Kepolisian mulai melakukan pencarian terhadap korban sejak tanggal 21 Agustus. Kini pihak kepolisian setempat masih mendalami kasus tersebut.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Warga Indonesia Lebih Cepat Tua dari Orang Jepang