
Tol 'Atlantis' dan 2 Proyek Tol Jawa Tengah ini pun Dikebut

Jakarta, CNBC Indonesia - Konstruksi tiga jalan tol di Jawa Tengah, Bawen-Yogyakarta, Solo-Yogyakarta, Semarang-Demak dikebut. Pemerintah sudah mengalokasikan pendanaan pengadaan tanah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) tahun 2022 dan 2023, sehingga penyelesaian konstruksinya bisa terlaksana.
Saat ini pemerintah tengah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur prioritas maksimal pada tahun 2024, termasuk ketiga ruas tol yang berada di wilayah Jawa Tengah tersebut.
Sebelumnya, proyek tol Semarang-Demak sempat menarik perhatian publik karena fenomena 'Atlantis'. Fenomena ini akibat 'tanah musnah', yakni dulunya lokasi yang dilewati proyek tol tersebut berupa daratan, namun sekarang sudah tidak terlihat karena terendam air laut
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah pusat akan mendorong percepatan penyelesaian proyek/program yang ditargetkan selesai konstruksi paling lambat 2024 atau telah memenuhi financial closing untuk proyek KPBU.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik adanya percepatan penyelesaian proyek ini. Diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Mengutip Perpres 79/2019 tentang percepatan proyek strategis di Jawa Tengah, nilai investasi tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 71 kilometer yang berada di kabupaten Magelang ini mencapai Rp 14 triliun dengan skema KPBU.
Sementara untuk tol Solo-Yogyakarta sepanjang 90,1 kilometer mencapai Rp 26 triliun dengan skema KPBU.
![]() Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR) |
Backbone konektivitas antar wilayah di Jawa Tengah berupa sistem jaringan jalan sebagai jalur utama distribusi pergerakan barang dan jasa. Setidaknya jaringan jalan tol di Jateng sudah mencapai 326,96 kilometer dan jalan non tol sepanjang 30.576.475 kilometer.
Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol per April 2022, untuk ruas pembangunan Yogyakarta Bawen progres pembebasan lahan sudah 86,3% namun proses konstruksi belum dilakukan.
Sementara tol Semarang-Demak untuk seksi 2 (Sayung- Demak) sudah 91% untuk pembebasan lahan dan realisasi konstruksi mencapai 80%, dan seksi 1 (Semarang-Sayung) belum mulai konstruksi dengan progres pembebasan lahan 11%.
Hanya saja untuk tol Semarang-Demak masih terkendala permasalahan lahan.
Menko Airlangga juga sudah menyampaikan arahan untuk percepatan tol Semarang-Demak yang terkena masalah isu tanah musnah dalam trase jalan tol itu.
"Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian ATR/BPN bersama Kemenko Perekonomian segera menyelesaikan upaya percepatan penyelesaian tanah musnah baik secara regulasi maupun teknis pelaksanaannya," kata Airlangga dalam keterangan, dikutip Kamis (12/5/2022).
Adapun untuk tol Solo-Yogyakarta-NYIA baru seksi 1 yang sudah mulai konstruksi dari 3 paket pekerjaan. Dengan progres pembangunan 15% dan pembebasan lahan 49%.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 'Atlantis' Proyek Tol Semarang-Demak Dibidik Rampung 2024
