Internasional

Acuhkan Ancaman Rusia, Finlandia Selangkah Lagi Gabung NATO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

11 May 2022 09:20

FILE - Flags of NATO member countries flap in the wind outside NATO headquarters in Brussels, Feb. 22, 2022. As Western leaders congratulate themselves for their speedy and severe responses to Russia’s invasion of Ukraine, they’re also scratching their heads with uncertainty about what their actions will accomplish. (AP Photo/Olivier Matthys, File) — Foto: AP/Olivier Matthys

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Finlandia bakal segera memutuskan apakah akan bergabung ke aliansi pertahanan NATO pada pekan ini. Hal ini dilakukan bila pembicaraan mengenai keanggotaan NATO sudah dapat dimatangkan oleh parlemen negara itu.

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan sejauh ini pihaknya mengaku siap untuk mengirimkan aplikasinya. Bila parlemen dapat mematangkan keputusan ini, ia menyebut proses pendaftaran keanggotaan mungkin akan terjadi pada Senin depan.

Baca:

Rusia Akhirnya Buka Suara Soal Senjata Nuklir, Seperti Apa?

"Setelah menyelesaikan beberapa langkah lagi, Finlandia akan siap untuk mengirim aplikasinya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO," kata Pekka dikutip CNBC International, Selasa (11/5/2022).

Sejauh ini, parlemen negara itu telah menunjukan tendensinya untuk bergabung ke NATO. Dalam laporan Al Jazeera, Komisi Pertahanan Parlemen Finlandia telah memberikan rekomendasi agar Negeri Suomi itu segera bergabung ke aliansi pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS) itu.

"Ketika semua partai politik kami siap - dan yang terbaru, Sosial Demokrat pada hari Sabtu - maka kami siap untuk maju sebagai pemerintah."

"Kemudian diskusi ini, tentu saja, tentang keanggotaan NATO, akan datang ke Parlemen, mungkin mulai Senin depan. Tapi setelah itu kami siap mengirimkan lamaran," tambah Pekka.

Negara Nordik yang berbatasan dengan Rusia itu telah mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi tersebut setelah serangan Moskow ke Ukraina. Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin sebelumnya mengatakan serangan itu "mengubah situasi kebijakan keamanan sedemikian rupa sehingga tidak ada jalan untuk kembali seperti semula."

Selain Finlandia, Swedia juga sedang menunjukan niat serupa. Pekka menyebut Helsinki sangat berharap bahwa dua negara Skandinavia itu dapat bergabung bersama-sama ke NATO.

"Saya sangat mendukung kami (Finlandia dan Swedia) bergabung bersama dan sekarang sepertinya kami memiliki proses paralel, yang dapat berakhir dengan cara yang sama," ujar Pekka.

Sebelumnya, rencana dua negara itu untuk bergabung dengan NATO mendapat sorotan tajam dari Rusia yang tengah bersitegang dengan aliansi tersebut. Moskow bahkan mewanti-wanti bahwa bergabungnya dua negara tersebut ke NATO akan memicu konflik baru di Eropa.