Masih Ada 8,4 Juta Pengangguran di RI, Daerah Ini Terbanyak

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
11 May 2022 07:45
Infografis: 'Bom Waktu' di Jawa: Anak Muda Nganggur & Kemiskinan Ekstrem
Foto: Infografis/'Bom Waktu' di Jawa: Anak Muda Nganggur & Kemiskinan Ekstrem/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengangguran di Indonesia pada Februari 2022 tercatat sebanyak 8,40 juta orang. Meski turun 350 ribu orang dari tahun lalu, namun angka ini masih sangat tinggi.

"Tingkat pengangguran alami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, awal pekan lalu.

Secara persentase, tingkat pengangguran terbuka mencapai 5,83% lebih rendah dari tahun sebelumnya 6,26%. Akan tetapi dibandingkan 2020 masih tinggi, di mana realisasinya mencapai 4,94% atau 6,93 juta orang.

Margo menjelaskan, jumlah angkatan kerja alami kenaikan sebanyak 4,20 juta orang menjadi 144,01 juta orang. Namun tidak semua berhasil terserap oleh lapangan kerja yang tersedia.

Jumlah penduduk yang bekerja naik 4,55 juta orang menjadi 135,61 juta orang

"Tentu saja angkatan kerja baru tadi serta mampu diserap pasar kerja, sebagian nanti akan jadi pengangguran," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya: Banten Juara Pengangguran

Secara persentase, jumlah pengangguran ini jika dilihat dari provinsinya yang paling banyak ada di wilayah Banten.

"TPT (tingkat pengangguran terbuka) tertinggi tercatat di provinsi Banten sebesar 8,35%," ujar Margo.


Sementara itu pengangguran terendah ada di provinsi Sulawesi Barat yang tercatat 3,11%. Turun dibandingkan posisi Februari 2021 sebesar 3,28%.

Menurutnya, seluruh provinsi mengalami penurunan untuk tingkat penganggurannya. Meski demikian, belum kembali ke posisi normal (Februari 2020 sebelum ada Covid-19). Sebab, pada Februari 2020 pengangguran hanya sebanyak 6,93 juta orang atau 4,94%.

"Kondisi tenaga kerja kita sampai Februari 2022 jika dilihat dari levelnya itu bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum Covid-19," tegasnya.

Tingkat Pengangguran TerbukaFoto: Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat Pengangguran Terbuka

Jumlah pengangguran tersebut jika dilihat dari tingkat pendidikannya yang paling banyak adalah lulusan SMK. Pengangguran lulusan SMK tercatat 10,38%.

Pengangguran tertinggi selanjutnya adalah lulusan SMA sebesar 8,35%, kemudian disusul oleh lulusan D-IV, S1, S2, S3 sebesar 6,17% dan lulusan diploma I/II/III sebesar 6,09%.

"Lulusan ini karena pilih-pilih pekerjaan sehingga tingkat pengangguran terbuka nya tinggi," jelasnya.

Sementara itu, tingkat pengangguran terendah ada pada lulusan SD yang tercatat sebesar 3,09% pada Februari 2022. Turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pengangguran terkecil SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD) karena bersedia menerima pekerjaan apapun," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: 11,5 Juta Pekerja RI Masih Menderita Gara-gara Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular