
Lebaran Usai, Kasus Covid-19 Tetap Landai

Pelonggaran mobilitas serta aktivitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Lebaran membuat mall dan pusat perbelanjaan ramai sebelum Lebaran. Kunjungan ke mal juga masih ramai usai Lebaran karena banyak masyarakat yang mencari hiburan atau sekedar makan bersama keluarga.
Alphonzus Widjaja, Ketua Umum APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia), mengatakan puncak kunjungan ke mal dan pusat perbelanjaan pada saat Ramadan terjadi sekitar satu minggu sebelum hari Idul Fitri dengan didominasi belanja kebutuhan sandang/busana dan keperluan rumah tangga.
Untuk Ramadhan tahun 2022 ini puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan telah terjadi pada tanggal 23 - 24 April 2022.
"Pada saat Idul Fitri umumnya kunjungan ke pusat perbelanjaan pada hari kedua akan lebih tinggi daripada hari pertama yang mana masyarakat akan lebih banyak berbelanja untuk kategori makanan dan minuman serta hiburan," tutur Alphonzus, kepada CNBC Indonesia.
Dia menambahkan peningkatan kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama Idul Fitri juga mulai terjadi pada hari kedua yang terus berlanjut sampai dengan Minggu kemarin. Alphonzus menjelaskan satu hal yang berbeda dari Lebaran tahun lalu adalah kemudahan dan pelonggaran untuk bepergian ke luar negeri yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan, khususnya Pusat Perbelanjaan kelas menengah atas.
"Rata-rata tingkat kunjungan pada saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 ini tetap meningkat lebih tinggi yaitu sekitar 30% dibandingkan dengan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 yang lalu," tuturnya.
Menurutnya, peningkatan kunjungan pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini diharapkan nantinya dapat menjadikan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada tahun 2022 ini mencapai 70-80%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan 50% pada 2020 dan 60% pada 2021.
"Ramadan dan Idul Fitri tahun ini menjadi momentum penting yang menentukan bagi pemulihan kondisi usaha di tengah ketidakpastian global yang sedang dialami," kata Alphonzus.
Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan tingkat kunjungan ke Tanah Abang sudah mencapai puncak pada minggu ketiga bulan Ramadan. Pada periode tersebut, jumlah kunjungan ke pusat fesyen Tanah Abang menembus 40-45 ribu per hari.
Jumlah tersebut menurun menjelang 4-5 sebelum Lebaran yakni hanya 10-12 ribu orang per hari mengingat jutaan orang Indonesia juga sudah mempersiapkan mudik.
Tidak hanya penjual ritel dan fashion Tanah Abang yang panen, perfilman Indonesia juga ikut menanggung untung besar dari libur Lebaran. Berbeda dengan film Hollywood yang mengandalkan musim panas atau perfilman China yang mengandalkan musim semi sebagai pendulang cuan, periode Lebaran adalah masa emas bagi perfilman Indonesia.
Pada periode tersebut banyak film Indonesia yang akan ditayangkan dan biasanya menarik banyak penonton karena masa Lebaran terdapat libur panjang serta menjadi ajang silaturahmi atau berkumpul bersama keluarga. Pada libur Lebaran tahun ini, film KKN di Desa Penari menjadi juara di jaringan bioskop Indonesia. Film produksi MD Pictures tersebut mampu menarik 3.013.079 orang hanya dalam sembilan hari penayangan.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id, dua film Indonesia lain yang tayang selama Lebaran juga mampu menarik minat banyak penonton. Film Kuntilanak 3 mengumpulkan jumlah penonton sebanyak 65.254 penonton sementara Gara-gara Warisan sebanyak 279.333 penonton.
Film horor memang masih menjadi favorit masyarakat Indonesia, terutama setelah Lebaran. Bahkan, pada musim paceklik Lebaran 2021, film bertema horor Tarian Lengger Maut masih mampu menarik 222 ribu penonton.
Ramainya mal hingga bioskop setidaknya menunjukkan betapa deras perputaran uang selama Lebaran. Bank Indonesia mencatat, sepanjang momentum Ramadan dan libur Idulfitri tahun 2022 ini, realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6% dibandingkan realisasi tahun 2021 dari sebesar Rp 154,5 triliun menjadi Rp 180,2 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) yang sebesar 9,21% (yoy).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]