
Anies-Ganjar-RK Digosipin Nyapres, Ekonomi Daerahnya Gimana?
![[DALAM] Indonesia Resmi Resesi!](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/11/05/dalam-indonesia-resmi-resesi_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang 2024, beberapa kepala daerah mulai diisukan maju sebagai calon Presiden Indonesia pada periode selanjutnya. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil adalah tiga di antaranya.
Namun sebelum menghitung kemungkinan terpilih sebagai orang nomor 1 di negeri ini, CNBC Indonesia mengulas kemampuan dalam mengelola perekonomian di daerah masing-masing. Dilihat dari capaian perekonomian kuartal I-2022.
Berikut ulasannya berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (10/5/2022)
DKI Jakarta
Anies Baswedan berhasil menciptakan perekonomian yang positif selama Januari-Maret 2021. Secara year on year (yoy) ekonomi tumbuh 4,63% dan quarter to quarter (qtq) 0,64%. Dengan demikian PDB atas dasar harga berlaku adalah Rp 763,37 triliun.
Tingginya pertumbuhan ekonomi Jakarta ditopang oleh masih rendahnya realisasi pada kuartal I-2021 yang sebesar -1,94%. Di sisi lain penyebaran kasus covid-19 omicron bisa terkendali dan diikuti peningkatan mobilitas masyarakat yang berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangg dan investasi.
Terlihat dari konsumsi rumah tangga periode tersebut tumbuh 2,45% dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 1,86%. Sekalipun belanja pemerintah -1,72%.
Dari sisi lapangan usaha, juga tampak realisasi yang menggembirakan. Khususnya industri pengolahan dan perdagangan dan reparasi yang tumbuh sekitar 1%. Kemudian informasi dan komunikasi 0,80% dan jasa lainnya 0,48%.
Jawa Tengah
Jawa Tengah yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo merealisasikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,16% (yoy) dan 1,75% qtq pada kuartal I-2022.
Besaran Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp375.951,52 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp257.706,70 miliar.
Capaian triwulan ini lebih tinggi dibandingkan Triwulan I-2021 yang mengalami kontraksi -0,55%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yaitu sebesar 51,13 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa (termasuk Ekspor Antar Daerah) yaitu sebesar 10,33 %.
Jawa Barat
Ridwan Kamil membawa Jawa Barat sedikit lebih baik dari DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Ekonomi tumbuh 5,61% (yoy) dan 0,18% (qtq)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp581,64 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 388,54 triliun.
Dilihat sumber pertumbuhan dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan tercatat tumbuh 3,62%. Selanjutnya perdagangan besar dan eceran dan informasi dan komunikasi dan transportasi dan perdagangan yang tumbuh di kisaran 0,20%-0,55%.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi rumah tangga tumbuh 1,87% dan PMTB 0,28% serta lainnya 3,45%.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Vs Ganjar, Ekonomi Siapa Paling Juara?
