Internasional

Uraa! Pidato Hari Kemenangan Rusia, Putin Sebut NATO Ancaman

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 May 2022 15:26
Kendaraan artileri self-propelled Rusia, tank dan kendaraan militer berkumpul di jalan Tverskaya menuju Lapangan Merah selama latihan untuk parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Rabu (4/5/2022). Pawai akan berlangsung di Lapangan Merah Moskow pada Mei 9 untuk merayakan 76 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Foto: Kendaraan artileri self-propelled Rusia, tank dan kendaraan militer berkumpul di jalan Tverskaya menuju Lapangan Merah selama latihan untuk parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Rabu (4/5/2022). Pawai akan berlangsung di Lapangan Merah Moskow pada Mei 9 untuk merayakan 76 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sebuah pidato dalam peringatan Hari Kemenangan Rusia, Senin (9/5/2022). Dalam pidato itu, Putin membahas terkait serangannya ke Ukraina.

Putin menyampaikan bahwa serangan militer yang diluncurkannya itu merupakan sesuatu yang diperlukan. Menurutnya, serangan yang disebutnya operasi militer itu adalah bentuk negara yang kuat dalam menghadang ancaman.

"Operasi militer khusus Rusia di Ukraina adalah tindakan yang perlu dan tepat waktu," ujarnya dikutip BBC.

"Itu adalah keputusan yang tepat dari negara yang merdeka, kuat, dan berdaulat."

Putin juga menambahkan bahwa aliansi pertahanan NATO merupakan ancaman bagi negaranya. Diketahui, Ukraina sedang berniat untuk menjadi bagian dari pakta pimpinan Amerika Serikat (AS) itu.

"Di Kyiv, mereka mengatakan mereka mungkin mendapatkan senjata nuklir dan NATO mulai menjelajahi tanah yang dekat dengan kami dan itu menjadi ancaman nyata bagi negara kami dan perbatasan kami. Semuanya memberi tahu kami bahwa ada kebutuhan untuk berperang," tambahnya.

Adapun, 9 Mei diperingati sebagai hari kemenangan di Rusia. Tepat di hari itu pada tahun 1945 silam, Uni Soviet berhasil mengalahkan Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua.

Putin sebelumnya mengatakan bahwa langkah militernya di Ukraina merupakan bentuk perlawanan melawan kelompok nasionalis yang dianggapnya mirip dengan Nazi. Kelompok ini, menurutnya, telah mengancam warga berbahasa Rusia di Timur negara itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk, Rusia Ancam Tembak Rudal Nuklir ke Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular