BPS: 11,5 Juta Pekerja RI Masih Menderita Gara-gara Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan kondisi ketenagakerjaan Indonesia hingga Februari 2022. Dari laporan ini, kondisi nya membaik namun masih belum kembali ke kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

"Kondisi tenaga kerja kita sampai Februari 2022 jika dilihat dari levelnya itu bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum Covid-19," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari tingkat pengangguran yang turun 350 ribu menjadi 8,4 juta orang di Februari 2022. Meski turun namun masih lebih tinggi dibandingkan Februari 2020 (sebelum ada pandemi) sebesar 6,93 juta orang.

Begitu juga jika dilihat dari tingkat pendidikannya jumlah pengangguran Indonesia juga turun baik lulusan SD maupun S1 hingga S3. Namun, jika kembali dilihat ke belakang posisinya belum kembali ke masa sebelum Covid-19 yakni Februari 2020.

Juga jika dilihat dari penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Jumlahnya memang mengalami penurunan yakni 7,57 juta orang menjadi 11,53 juta dari sebelumnya 19,10 juta.

"Ini bisa dilihat dampak dari Covid-19 ke usia kerja, turun tapi masih ada 11,53 juta di Februari 2022," kata dia.

Sebagai informasi, hingga Februari 2022 jumlah angkatan kerja tercatat sebanyak 144,01 juta orang atau naik 4,2 juta orang dibandingkan Februari 2021. Dari angkatan kerja ini yang bekerja 135,61 orang dan pengangguran sebanyak 8,4 juta orang.

Dari jumlah bekerja ini, status pekerjaan utamanya terbanyak adalah buruh/karyawan/pegawai sebesar 36,72% dan disusul oleh berusaha sendiri sebesar 19,84%. Sedangkan penduduk yang berusaha sendiri dan dibantu buruh tetap paling sedikit yakni 3,31%.