RI Cetak Rekor Investasi di 2022, Tapi Serapan Kerja Kecil

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
24 January 2023 15:44
Keterangan Pers Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tentang Realisasi Investasi PMA & PMDN Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Investasi - BKP)
Foto: Keterangan Pers Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tentang Realisasi Investasi PMA & PMDN Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Investasi - BKP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Namun, hanya menyerap tenaga kerja 1.305.001 orang.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, secara tahunan atau year on year (yoy), realisasi investasi tumbuh 34%.

"Ini adalah salah satu pertumbuhan investasi terbesar dan sepanjang sejarah Indonesia ini adalah yang terbesar," jelas Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Adapun capaian realisasi investasi pada 2022 mencapai 106% dari target yang sebesar Rp 1.200 triliun. "Dengan penyerapan tenaga kerja hanya 1.305.001 orang," jelas Bahlil lagi.

Dari total realisasi pada 2022, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 552,8 triliun atau tumbuh 23,6% dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 654,4 atau naik 44,2% dari tahun 2021.

Sepanjang 2022, realisasi investasi di luar Jawa tercatat melampaui pulau Jawa. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 636,3 triliun atau naik 35,9% dari tahun lalu. Kemudian investasi di Jawa mencapai Rp 570,9 triliun atau tumbuh 31,9% dari 2021.

Bahlil merinci, Secara akumulatif dibukukan oleh sektor sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 171,2 triliun.

Kemudian pada sektor pertambangan Rp 136,4 triliun, transportasi gudang dan telekomunikasi Rp 134,3 triliun. Serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 109,4 triliun, dan industri kimia dan farmasi sebesar Rp 93,6 triliun.

Dari negara asal investasi, Singapura meraih peringkat terdepan dengan realisasi US$ 13,3 miliar dan kedua, China sebesar US$ 8,2 miliar. Kemudian, posisi ketiga ada Hong Kong dengan realisasi US$ 5,5 miliar.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkah Investasi Q3: Makin Banyak Orang RI Dapat Pekerjaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular