Minyak Goreng & Pertamax, Biang Keladi Inflasi RI Tinggi

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
Senin, 09/05/2022 12:06 WIB
Foto: Pengunjung melihat minyak goreng yang dijual di Hypermart, Pejaten Village, Senin (2/4/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi tinggi sudah mulai terasa di Indonesia. Pada April 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi 0,95% secara bulanan (month-to-month/mtm), tertinggi sejak 2017.

Margo Yuwono, Kepala BPS, menyebut ada sejumlah komoditas yang mengerek inflasi. Utamanya adalah minyak goreng, bensin khususnya Pertamax, daging ayam ras, tarif angkutan udara, dan ikan segar.

"Dari 90 kota yang dipantau, semua mengalami inflasi. Tertinggi ada di Tanjung Pandan sebesar 2,58%," sebut Margo dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/5/2022).


Menurut kelompok pengeluaran, demikian Margo, andil inflasi terbesar hanya disumbangkan oleh dua komponen. Pertama makanan, minuman, dan tembakau, kedua transportasi.

Pada April 2022, andil inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau adalah 0,46%. Beberapa komoditas yang memberi andil signifikan antara lain minyak goreng (0,19%), daging ayam ras (0,09%), dan ikan segar (0,04%).

Sementara andil inflasi di kelompok transportasi adalah 0,19%. Harga yang memberikan andil inflasi tinggi antara lain bensin Pertamax (0,15%) dan tarif angkutan udara (0,08%). 


(aji/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Tertekan, Pertumbuhan Ritel Berpotensi di Bawah 10%