Bangkit, Ekonomi RI Diramal Tembus 5,05% di Kuartal I/2022

Maesaroh, CNBC Indonesia
06 May 2022 15:45
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Car Terminal di Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada kuartal I tahun 2022, realisasi investasi  menembus Rp 282,4 triliun, tumbuh 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Sebagai catatan, data Realisasi investasi yang dicatat BKPM di luar investasi sektor hulu migas, perbankan, lembaga keuangan non bank, asuransi, industri rumah tangga, dan usaha mikro dan usaha kecil.

Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menembus Rp 135,2 triliun atau meningkat 25,1% dibandingkan kuartal I tahun 2021. Sementara itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 147,2 triliun atau melonjak 31,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain konsumsi dan investasi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun ini juga akan didukung oleh pesatnya ekspor. Kenaikan harga komoditas seperti batu bara, minyak sawit mentah, hingga nikel membuat ekspor Indonesia melambung pada Januari-Maret 2022.

Merujuk pada BPS, nilai ekspor Indonesia pada kuartal I tahun ini menembus US$ 66,14 miliar. Nilai ekspor tersebut meningkat 35,25% dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara impor mencapai US$ 56,81 miliar. Dengan demikian, selama tiga bulan pertama tahun ini neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 9,33 miliar.


Bila ekspor impresif, peran pengeluaran konsumsi pemerintah dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini diperkirakan tidak akan setinggi pada kuartal I tahun lalu.

Konsumsi pemerintah lebih rendah, terutama karena belanja untuk penanganan Covid-19 dan bantuan sosial tidak akan setinggi tahun lalu.

Secara tradisi, belanja pemerintah-yang menghitung pengeluaran atas barang dan jasa- pada kuartal I biasanya menjadi yang paling rendah.

Pada Januari-Maret 2021, konsumsi pemerintah dalam bentuk belanja barang mencapai Rp 44,5 triliun. Pemerintah juga membelanjakan anggaran sebesar Rp 19,1 triliun untuk penanganan Covid.

Belanja pegawai dan barang kuarta I 2022Foto: Kementerian Keuangan
Belanja pegawai dan barang kuarta I 2022

Sementara itu, pada Januari-Maret 2022, belanja barang pemerintah menembus Rp 42,4 triliun serta belanja penanganan Covid-19 mencapai Rp 0,2 triliun.

"Memang ada penurunan belanja barang terutama untuk penanganan Covid-19. Kita ingat kasus Covid-19 melonjak setelah (liburan) tahun baru," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Maret, akhir April lalu.

Secara keseluruhan. realisasi belanja negara sampai akhir Maret 2022 mencapai Rp 490,65 triliun lebih rendah 6,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi belanja negara tersebut termasuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp 314,18 triliun yang digunakan untuk menyalurkan belanja pegawai serta belanja barang di kementerian/lembaga (K/L).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular