Internasional

Disamakan dengan Hitler oleh Rusia, Zelensky Curhat ke Israel

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
05 May 2022 06:00
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Austria Karl Nehammer, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Austria Karl Nehammer, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Ukraina, Rusia, dan Israel tampaknya bakal kian pelik seiring dengan sejumlah pernyataan kontroversial dari pihak Negeri Beruang Merah.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tentang pernyataan kontroversial Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menyatakan bahwa Hitler memiliki darah Yahudi.

Zelensky mengatakan dia berbicara dengan Bennett untuk mengucapkan selamat kepadanya pada Hari Kemerdekaan Israel dan memberi tahu dia tentang situasi di kota selatan Mariupol dan Ukraina timur.

"Kami juga membahas pernyataan yang memalukan dan sama sekali tidak dapat diterima oleh Menteri Luar Negeri Rusia yang menghina seluruh dunia," kata Presiden Ukraina, dikutip CNN International, Kamis (5/5/2022).

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Italia, Lavrov mengulangi klaim Rusia bahwa serangannya ke Ukraina adalah bagian dari upaya untuk mendenazifikasi negara itu.

"Saya mungkin salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi. Orang-orang Yahudi yang bijaksana mengatakan bahwa antisemit yang paling bersemangat biasanya adalah orang-orang Yahudi," kata Lavrov.

Pernyataan Lavrov memicu kemarahan di antara pemerintah Israel, yang dengan cepat memanggil Duta Besar Rusia untuk Israel.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pun mengecam pernyataan Lavrov bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang adalah seorang Yahudi dan mirip seperti Hitler.

Menurut Lapid, itu adalah perkataan yang tak termaafkan karena merendahkan ingatan terkait Holocaust Nazi. Sementara itu, menurut Lavrov, pernyataan tersebut ahistoris dan justru memperlihatkan dukungan Israel ke neo-Nazi.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebut Hitler Orang Yahudi, Menlu Rusia Dikecam Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular