Internasional

Kisruh Soal Zelensky & Hitler, Rusia 'Ngajak Ribut' Israel

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 May 2022 18:45
In this photo released by Russian Foreign Ministry Press Service, Russian Foreign Minister Sergey Lavrov speaks to Sahiba Gafarova Chairman of the National Assembly of Azerbaijan during their meeting in Moscow, Russia, Wednesday, Sept. 23, 2020. (Russian Foreign Ministry Press Service via AP)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel kian terseret dalam pusaran konflik antara Rusia dan Ukraina. Alasannya, Israel dituduh mendukung gerakan 'neo-Nazi' di Ukraina.

Tuduhan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Hal ini disampaikan Rusia setelah Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengecam pernyataan Lavrov bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang adalah seorang Yahudi dan mirip seperti Hitler.

Menurut Lapid, itu adalah perkataan yang tak termaafkan karena merendahkan ingatan terkait Holocaust Nazi. Sementara itu, menurut Lavrov, pernyataan tersebut ahistoris dan justru memperlihatkan dukungan Israel ke neo-Nazi.

"Antisemitisme dalam kehidupan sehari-hari dan dalam politik tidak dihentikan dan sebaliknya, dipelihara (di Ukraina)," ujar Lavrov dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Selasa (3/5/2022).

Sebelumnya, kecaman Israel muncul setelah Lavrov membuat pernyataan bahwa perlu "mendenazifikasi" Ukraina karena Presiden Volodymyr Zelensky adalah orang Yahudi.

Sebagai informasi, Israel diketahui sebagai salah satu negara yang menyatakan dukungannya kepada Ukraina setelah diserang oleh Rusia pada bulan Februari lalu. Namun, untuk menghindari hubungan dengan Rusia rusak, Israel menghindari segala bentuk kecaman secara langsung.

Namun, tampaknya hubungan Israel dan Rusia akan makin tegang seiring dengan 'keberanian' Lapid yang akhirnya menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina pada bulan lalu.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disamakan dengan Hitler oleh Rusia, Zelensky Curhat ke Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular