Usai Beli, Elon Bakal Tarik Biaya Setiap Tweet yang Viral?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 04/05/2022 14:45 WIB
Foto: Elon Musk tiba di acara amal tahunan Met Gala 2022 bertema In America: An Anthology of Fashion di The Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat, Senin (2/5/2022). (REUTERS/Brendan Mcdermid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah membeli Twitter, kini Elon Musk disebut berencana menerapkan kebijakan monetisasi kicauan viral atau yang berasal dari akun terverifikasi di Twitter. Bahkan orang terkaya di dunia itu akan memangkas gaji dewan direksinya.

Mengutip laman Reuters, Rabu (4/5/2022), sebuah sumber menyatakan Musk berencana untuk mengembangkan fitur yang bisa meningkatkan pendapatan platform media sosial berlogo burung biru tersebut, termasuk cara baru untuk menghasilkan uang dari cuitan yang berisi informasi penting atau menjadi viral.

Gagasannya juga mencakup pemberlakuan biaya kepada situs pihak ketiga yang ingin mengutip atau menyematkan tweet dari individu atau organisasi yang telah diverifikasi. Padahal selama ini seluruh aktivitas di Twitter bersifat gratis.


Hal ini merupakan bagian dari usahanya untuk merayu bank-bank untuk mendanai pembelian saham Twitter seharga US$ 44 miliar atau setara Rp 638,92 triliun.

Musk mengajukan penawaran kepada pemberi pinjaman saat dia mencoba mengamankan utang untuk pembelian beberapa hari setelah mengajukan penawarannya ke Twitter pada 14 April. Pengajuan komitmen banknya pada 21 April adalah kunci agar dewan Twitter menerima tawaran "terbaik dan terakhir"-nya.

Musk harus meyakinkan bank bahwa Twitter menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar utang yang dia cari. Pada akhirnya, dia mendapatkan pinjaman senilai US$ 13 miliar yang dijamin dari Twitter dan pinjaman margin US$ 12,5 miliar yang terkait dengan saham Tesla.

Dia setuju untuk membayar sisa pembayaran dengan uangnya sendiri.

Sumber tersebut menyatakan hal itu lebih kepada visinya ketimbang komitmen tegas, termasuk soal pemotongan pengeluaran. Sumber itu mengaku belum ada detil lebih jauh soal rencana tersebut.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Panas-Dingin Hubungan Donald Trump-Elon Musk