
Petinggi Twitter Siapkan 'Peluru' Untuk Elon Musk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengurus Twitter bersiap menghadapi kemungkinan dilakukannya pembelian perusahaan sosial media tersebut oleh miliarder Elon Musk. Antisipasi dilakukan Dewan Pemimpin Twitter dengan menerapkan rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas'.
Melalui kebijakan ini, pemegang saham Twitter tak bisa memiliki lebih dari 15% saham perusahaan. Rencana ini sudah disampaikan Twitter ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Dalam pernyataannya, Twitter menyebut langkah ini diperlukan karena "proposal Musk tidak diminta dan mengikat untuk mengakuisisi Twitter," seperti dikutip dari BBC, Minggu (17/4/2022).
Rencana pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk menuai kontroversi karena bertentangan dengan keinginan para Dewan Eksekutif perusahaan sosial media ini. Eks Ekonom Keuangan di Komisi Sekuritas dan Bursa Josh White berkata, langkah Twitter adalah hal terakhir yang bisa dilakukan untuk mencegah praktik akuisisi terjadi.
"Mereka (Pengurus Twitter) merasa tawaran tersebut tidak cukup tinggi untuk membeli perusahaan," kata Josh.
Elon Musk pada 4 April mengungkapkan memiliki hampir 73,5 juta saham Twitter pada 14 Maret. Pembelian itu setara dengan 9,2% saham twitter, menjadikannya pemegang saham individual terbesar perusahaan.
Investor yang kepemilikannya di perusahaan melebihi 5% diwajibkan untuk melaporkan kepemilikannya dalam waktu 10 hari kalender.
Hal tersebut karena pengajuan ini dapat menaikkan harga saham karena investor mengantisipasi perubahan yang dapat terjadi dan didorong oleh pemegang saham besar, seperti penjualan perusahaan, pembelian kembali saham, atau anggota dewan baru.
Gugatan tersebut menuduh bahwa Musk seharusnya telah mengajukan formulir pengungkapan sebelum 24 Maret. Investor Twitter yang menjual saham mereka antara 24 Maret dan sebelum saham Musk diumumkan ke publik pada 4 April "melewatkan kenaikan harga saham yang dihasilkan karena pasar bereaksi terhadap pembelian Musk dan pada akhirnya dirugikan," menurut gugatan itu.
ElonMusk mengatakan,dia yakin Twitter membatasi kebebasan berbicara di platform.Dia mengatakan motivasi utamanyaingin membeli Twitteradalah memperluas kebebasan berbicaradi Twitter.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Strategi Twitter ke Depan, Incar Pendapatan Rp 377 T