
Sri Mulyani Singgung Lagi Aksi Walk-Out dalam Pertemuan G20

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyinggung kejadian walk-out dalam pertemuan G20 di Washington D.C. pada 20 April lalu.
Dalam wawancaranya bersama Wall Street Journal, sebagaimana diungkapkan kembali melalui unggahan akun Instagram-nya, Kamis (28/4/2022), Menkeu menuturkan walk-out yang dilakukan oleh sejumlah negara itu merupakan ekspresi yang dilakukan untuk merespons agresi militer dan perang yang terjadi.
"Indonesia memahami hal ini karena pada konstitusi kita juga tidak menerima segala bentuk peperangan dan penjajahan dan senantiasa menjaga perdamaian," katanya, tanpa menyebutkan negara mana yang melakukan walk-out maupun yang sedang bertikai.
Menurutnya, komitmen dari semua anggota G20 tetap tinggi dalam membahas dan mencari solusi permasalahan global seperti pendanaan pandemi di masa depan, peningkatan utang negara-negara miskin, dan pendanaan berkelanjutan untuk transisi menuju ekonomi hijau.
Sri Mulyani juga menyatakan para kolega dari negara G20 menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang mampu memimpin forum pertemuan kedua para menteri keuangan dan gubernur bank sentral di tengah dinamika geopolitik yang terjadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga negara, yakni Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada melakukan aksi walk-out terkoordinasi dari pertemuan G20 pada 20 April lalu.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memulai langkah tersebut. Diikuti rekannya dari Inggris dan Kanada, lalu para pemimpin keuangan global lain.
Tindakan itu terjadi saat delegasi Rusia berbicara pada pertemuan di Washington itu. Rusia sendiri diwakili Menteri Keuangan Anton Siluanov.
Langkah itu diambil sebagai bentuk protes atas serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Sambut Delegasi G20: Anda Kini di The Land of God