Pusingnya Jokowi, 2022-2023 Ekonomi Hadapi Gejolak Berat

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 April 2022 10:35
Jokowi dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2022. (Tangkapan layar Bappenas RI)
Foto: Jokowi dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2022. (Tangkapan layar Bappenas RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kondisi ekonomi global yang amat berat harus dihadapi. Tidak hanya persoalan pandemi covid-19 serta luka yang ditinggalkan, namun juga perang Rusia dan Ukraina yang belum ada tanda penyelesaian.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022, Kamis (28/4/2022). Acara ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Serta turut hadir juga secara virtual pimpinan Daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan lainnya.

"Tahun ini dan tahun depan kita akan menghadapi situasi yang tidak mudah. Situasi yang tidak gampang. Situasi ekonomi dan situasi politik global yang mengalami gejolak yang penuh dengan ketidakpastian," paparnya.

Jokowi menyampaikan, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Meski ada yang sudah deklarasikan endemi, namun beberapa negara masih berkutat agar bisa menurunkan kasus penyebaran covid-19.

"Kemudian terjadi gangguan rantai pasok, belum lagi dunia yang dihantam perang antara Rusia dan Ukraina yang memunculkan krisis energi dan krisis pangan," ujarnya.

"Dan akhirnya inflasi global meningkat tajam, dan pertumbuhan ekonomi global juga akan mengalami perlambatan," tegas Jokowi.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Wanti-wanti Krisis Berlanjut Hingga 2023: Hati-hati!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular