
Jerman Siapkan Skenario 'Putus Hubungan' dengan Minyak Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman kini tengah mempersiapkan diri untuk mengambil alih kilang PCK di Kota Schwedt yang saat ini dioperasikan oleh Rosneft, perusahaan milik negara Rusia. Lokasi ini menyumbang semua impor minyak Jerman yang tersisa dari Rusia.
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pihaknya telah menetapkan rencana untuk tidak lagi bergantung pada minyak Rusia, yang akan membuat embargo minyak Uni Eropa dapat dikelola untuk ekonomi terbesar di benua tersebut.
Jerman pun telah mengurangi proporsi minyak dari Rusia menjadi 12% dari 35%, membuat PCK menjadi satu-satunya konsumen minyak Rusia yang tersisa di negara tersebut. PCK sendiri memasok sebagian Jerman Timur, termasuk Ibu Kota Jerman, Berlin, serta Polandia Barat.
"Jika saya menelepon mereka dan bertanya, "apa yang Anda lakukan untuk menjadi independen dari minyak Rusia", mereka bahkan tidak akan mengangkat telepon," kata Habeck dalam sebuah video yang diunggah di Twitter oleh kementerian ekonomi, dikutip Reuters, Rabu (27/4/2022).
Di bawah rencana Habeck, sebagian pasokan untuk PCK akan dikirim melalui pelabuhan Rostock di Laut Baltik Jerman, dan Habeck mengatakan solidaritas dari Polandia diperlukan untuk memasok sisanya.
"Orang Polandia mengatakan tidak ingin membawa minyak Polandia ke Jerman untuk menjaga Schwedt tetap hidup... Tapi kita berbicara tentang kasus di mana Jerman mendukung Polandia dan Polandia mendukung Jerman jika Rosneft tidak lagi menjadi operator kilang," tambahnya.
Habeck pun mengatakan bahwa Jerman dapat mengatasi embargo minyak begitu solusi untuk PCK ditemukan.
"Jika kita memiliki masa transisi untuk mengatur kapal yang dapat membawa minyak ke Rostock, yang menggunakan pelabuhan di sana untuk memasok Schwedt, kita akan dapat mengelola embargo minyak," katanya.
"Pasti akan ada kelangkaan di beberapa daerah. Pasti akan ada harga yang lebih tinggi, dan mungkin beberapa gangguan lokal, tetapi itu tidak lagi menjadi bencana total," imbuhnya.
Sebelumnya, kabinet Jerman telah menyetujui amandemen legislatif yang akan memudahkan negaranya untuk mengambil kendali aset dan perusahaan penting guna mengamankan pasokan energi.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Lagi! Eropa Warning Rusia, Siap-siap Gas Jadi Korban