Erdogan Kembali Telepon Putin, Beri Pesan Ini soal Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (26/4/2022). Dalam panggilan itu, keduanya membahas beberapa isu terutama soal Ukraina.

Tertulis di rilis resmi Kepresidenan Turki, Erdogan meminta agar Putin mau menerima proposal Ankara terkait pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Figur Muslim terkuat dunia itu bahkan juga mengusulkan Turki sebagai tuan rumah pertemuan itu pasalnya pertemuan kedua delegasi juga sempat diadakan di negara pimpinannya.

Baca: Putin Balas Dendam, Rusia Resmi Setop Gas ke 2 Negara Eropa

"Presiden Erdogan menyatakan bahwa kelanjutan dari momentum positif yang diperoleh dalam pembicaraan Istanbul dengan maksud untuk membuka jalan bagi perdamaian akan bermanfaat bagi semua," ujar rilis Kepresidenan Turki dikutip CNBC Indonesia, Rabu (27/4/2022).

Selain itu, Ankara menegaskan bahwa Erdogan dan Putin juga berfokus pada pentingnya memastikan gencatan senjata untuk mengevakuasi warga sipil yang terjebak di tengah peperangan.

"Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki akan terus melakukan segala upaya untuk mengakhiri keadaan saat ini, yang merugikan semua orang, dan untuk membangun perdamaian abadi," tambahnya.

Sementara itu, Kremlin mengatakan bahwa keduanya tak hanya berfokus pada isu Ukraina. Disebutkan kedua pemimpin juga membahas pertumbuhan perdagangan dan kerja sama ekonomi antara Turki dan Rusia.

Turki sendiri menempatkan dirinya sebagai penengah dalam konflik militer di Ukraina. Pasalnya, Negeri Anatolia itu merupakan anggota dari pakta pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS), NATO, yang notabenenya adalah rival dari Moskow.

Di sisi lain, Ankara juga memiliki komunikasi yang intens dengan Kremlin. Erdogan bahkan sempat mengirimkan Menteri Luar Negerinya, Mevlut Cavusoglu, untuk terbang ke Moskow bulan lalu untuk membahas perdamaian Ukraina-Rusia.

Baca: Balas Dendam Putin Buat 2 Negara Eropa "Gelap Gulita"

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Akan Temui Putin di Rusia, Mau Buat Aliansi Baru?