
Jokowi Larang Ekspor RBD Palm Olein, Ternyata Ini Kegunaannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi melarang sementara ekspor minyak goreng mulai besok, Kamis, 28 April 2022. Pelarangan berlaku hingga harga minyak goreng curah di dalam negeri turun menjadi Rp14.000 per liter, merata di seluruh Indonesia.
Larangan ekspor hanya berlaku untuk produk turunan sawit jenis refined, bleached, deodorized palm olein (RBD Palm Olein). Yakni untuk 3 kode Harmonized System (HS) 1511.90.36; 1511.90.37 dan 1511.90.39.
Bahan bakunya berupa minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan refined palm oil CPO dan RPO masih tetap dapat diekspor sesuai kebutuhan. Dengan demikian, perusahaan tetap bisa membeli tandan buah segar (TBS) dari petani. Selama ini tandan buah segar diolah menjadi CPO dan Palm Kernel Oil (PKO) atau minyak inti.
Lalu apa itu RBD Palm Olein?
Plt Ketua Umum Dewan Sawit Indonesia (DSI) Sahat Sinaga mengatakan, RBD Palm Olein dihasilkan dari fraksinasi atau pemisahan RBD palm oil. Hasil fraksinasi ini menghasilkan RBD Palm Olein (minyak goreng) dan RBD Palm Stearing menjadi vanaspati, ghee, shortening, dan produk lainnya.
"Tandan buah segar (TBS) diolah pabrik kelapa sawit (PKS) menjadi CPO dan inti sawit. CPO diolah refinery menjadi RBD PO dan hasil samping PFAD. RBD Palm Oil difraksinasi menjadi RBD Palm Olein (minyak goreng) dan RBD Palm Stearin," kata Sahat kepada CNBC Indonesia dikutip Rabu (26/4).
Jika melihat pohon industri yang dipublikasikan situs resmi Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) minyak sawit hingga RBD palm olein dan stearin ini masih berada di tahap ketiga skema hilir industri kelapa sawit.
Tahap pertama ada di pabrik kelapa sawit, tahap kedua di crushing mills. Tahap ketiga ini mengenal proses refining, fractionation, fat splitting, dan pelletizing.
Masuk ke tahap keempat, minyak-minyak sawit ini diolah menjadi produk turunan yang lebih hilir. Yaitu, specialty oil/ fat, oleochemical, methyl-ester, dan metathesis process.
Dari proses oleochemical menghasilkan produk oleochemical fatty acid dan soap noodle. Dari specialty fat/ oil menghasilkan minyak goreng kemasan, salad dressing, margarin, shortening/ ghee, lilin, dan pakan.
Mengacu situs resmi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), disebutkan bahwa dari 100 kg TBS kelapa sawit, melalui pemrosesan menghasilkan sekitar 24 kg CPO dan 2,3 kg minyak inti (palm kernel oil/ PKO). CPO yang diolah lebih lanijut dapat mengahasilkan 18,2 kg olein dan 4,6 kg stearin.
Dalam gambaran sederhana pohon industri oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun 2021, minyak goreng sawit dihasilkan dari produk minyak sawit. Minyak sawit terbagi ke dalam minyak makan dan oleochemical.
Minyak makan diolah lagi menjadi lemak pangan, natural palm oil, dan minyak goreng sawit. Yang kemudian dapat diolah lagi menjadi specialty fat, shortening, margarin, herbal palm oil, red palm oil, super olein, dan frying fat.
![]() Penjualan minyak goreng di salah satu minimarket di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (25/4/22). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
Specialty fat dapat diolah lagi menjadi food emulsifier, margarin jadi bakery cake creamer, dan red palm oil jadi nutritious palm oil.
Mengacu data Kemenperin tentang neraca CPO dan turunannya tahun 2021, produksi nasional mencapai 234,44 juta ton TBS. Diolah menghasilkan 46,88 juta ton CPO.
CPO diolah menjadi refined palm oil sebanyak 32,82 juta ton, yang menghasilkan 25,27 juta ton RBD Palm OLein dan RBD Palm Stearin.
Sebanyak 7,46 juta ton RBD Palm Olein yang dihasilkan dipasok untuk konsumsi dalam negeri. Sedangkan 12,74 juta lainnya diekspor.
"Industri minyak goreng itu CPO dirafinasi menghasilkan RBD Palm Oil kemudian difraksinasi menghasilkan RBD olein (minyak goreng curah). Jadi kalau dilarang ekspor RBDPO maka ketersediaan migor curah dalam negeri akan relatif tersedia dalam jangka pendek," kata Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung kepada CNBC Indonesi, Selasa malam (26/4/2022).
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap, Mulai Besok Ekspor Sawit Resmi Dilarang Jokowi
