Catat! Freeport Targetkan Pengerjaan Smelter Gresik Capai 50%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 27/04/2022 11:50 WIB
Foto: Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, 12 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) optimistis pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Kawasan Industri Terintegrasi JIIPE di Gresik, Jawa Timur bisa mencapai 50% pada akhir 2022. Hal ini setelah progres pengerjaan proyek smelter dilaporkan mencapai 21%.

Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan bahwa pendanaan untuk pembangunan proyek smelter akan didanai secara mandiri oleh perusahaan. Apalagi PTFI baru saja menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai total US$ 3 miliar atau setara Rp 43,05 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$).

Menurut Riza dengan pelaksanaan proyek yang telah mencapai 21% ini, setidaknya biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan mencapai US$ 688 juta. Biaya tersebut mulai untuk pemadatan tanah hingga pemasangan tiang pancang.


"Tahun ini targetnya pelaksanaan proyek 50%. Kita sudah mencanangkan 50% tahun ini. Semoga gak ada kendala covid semoga gak ada lagi," katanya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menilai setidaknya butuh lima tahun lagi untuk proyek smelter ini selesai, atau paling cepat bisa beroperasi sepenuhnya ada 2024 mendatang.

Proyek ini sendiri nantinya akan menjadi smelter single line terbesar di dunia. Sehingga, waktu yang dibutuhkan untuk proses pembangunan dapat memakan waktu jika dibandingkan untuk membangun skala yang lebih kecil.

"Tentunya tidak dalam hitungan 2-3 tahun ke depan, karena tergantung skalanya bagaimana membangun smelter tersebut. Contohnya smelter PTFI akan dibangun dalam lima tahun dan smelter tembaga ini adalah smelter tembaga single line terbesar di dunia," kata dia dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Freeport Soroti Tantangan Hilirisasi dan Daya Saing RI