
Covid Belum Kelar, China Temukan Flu Burung Infeksi Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China melaporkan penemuan infeksi flu burung H3N8 pada manusia, Selasa (26/4/2022). Penemuan itu adalah kasus manusia pertama yang terinfeksi varian itu.
Dalam laporannya, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan infeksi itu dialami seorang anak laki-laki berusia empat tahun dari provinsi Henan. Ia sebelumnya menunjukkan gejala demam.
"Tidak ada kontak dekatnya yang terinfeksi virus. Anak itu telah melakukan kontak dengan ayam dan gagak yang dipelihara di rumahnya," ujar lembaga berwenang itu dikutip Reuters.
Komisi itu mengatakan bahwa sejauh ini risiko penyebarannya di antara manusia cukup rendah. Badan itu juga menyebut varian tersebut belum memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia secara efektif.
"Sebelumnya varian H3N8 hanya terdeteksi pada hewan seperti kuda, anjing, burung dan anjing laut," tambah Komisi itu.
Banyak jenis flu burung yang berbeda hadir di China dan beberapa menginfeksi. Hal ini didorong populasi besar baik burung ternak maupun burung liar dari banyak spesies di negara itu. Ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi virus unggas untuk bercampur dan bermutasi.
Tahun lalu China melaporkan kasus pertama flu burung varian H10N3 pada manusia. Varian itu menginfeksi seorang pria berusia 41 tahun. Pria itu sebelumnya dirawat di rumah sakit dengan gejala demam.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prancis Dilanda Flu Burung, Ratusan Ribu Unggas Dimusnahkan
