Ada Tudingan Soal Mafia Bibit Begini Respons Mentan
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merespons pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyebut adanya mafia bibit di sektor pertanian.
Syahrul terlihat bingung untuk menjawab tuduhan tersebut dan langsung melemparkan pertanyaan kepada jajaran di Eselon I.
"Apa jawabnya itu ya, yang harus jawab si Erick ya menurut saya. Ini Dirjen Tanaman Pangan? Ada mafia gak disini? Peternakan? Sekjen?" tanyanya dalam tayangan video yang dipublikasikan Humas Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (25/4/22).
"Tidak ada sama sekali," jawab Dirjen Tanaman Pangan Suwadi.
Pertanyaan serupa dilontarkan kepada beberapa pejabat Eselon I Kementan lainnya, yakni Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah, Direktur Jenderal Perkebunan Ali Jamil, semua kompak menjawab tidak ada mafia, termasuk Kepala Badan Karantina Pertanian Bambang.
"Karantina menjamin yang palsu-palsu dimusnahkan, ngga ada itu," kata Bambang.
Syahrul pun kembali mempertanyakan kesiapan jajarannya dalam mempertanggung jawabkan pernyataannya.
"Siap 100 % tanggung jawab," jawab jajarannya.
Mendengar jawaban itu, Syahrul menyerahkan pernyataan mafia pangan itu kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Ia enggan menjawab lebih rinci apa yang dimaksud Erick.
"Jadi aku gak menjawab apa yang disampaikan Erick, silakan aja. Karena mungkin yang dimaksud siapa, gitu. Jadi saya ngga menjawab," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tiba-tiba mengungkap ada mafia bibit di sektor pertanian. Menurutnya, hal ini tidak bisa terus menerus dibiarkan berkembang.
Berbicara saat memberikan Kuliah Umum Universitas Padjadjaran, Erick menyebut mafia-mafia tersebut yang menjadi biang kerok utama kualitas bibit yang diterima petani salah dan akhirnya menyebabkan hasil panen tidak baik.
"Bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapatkan bibit yang hybird, yang salah sehingga ketika tumbuh tidak baik," kata Erick seperti dikutip Minggu (24/4/2022).
Erick sendiri tidak secara spesifik menjelaskan mafia yang dimaksud. Namun, Erick meminta dengan tegas kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan distribusi bibit agar petani tidak dirugikan.
"PT Pupuk Indonesia memberikan pupuk tetap waktu, memberikan pupuk yang benar," kata Erick.
(dce/dce)