
Benarkah Ada Mafia Bibit Disebut Erick Thohir? Ini Faktanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi pernyataan mengejutkan tentang adanya mafia bibit. Menanggapi pernyataan itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengungkapkan permasalahan bibit memang kerap ditemui di lapangan.
"Kita sering hadapi persoalan ini di lapangan terutama bibit tidak tersertifkasi, itu banyak sekali. HKTI beberapa kali menemukan," kata Ketua Dewan Pembina HKTI Rahmat Pambudi dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 26/04/2022).
"Tadi disebut ada bibit yang tidak tersertifikasi dengan baik seperti bibit tebu, bibit sawit, saya rasakan betul ada, ini dirasakan betul. Ini harus diselesaikan dengan sebaik-sebaiknya," lanjutnya.
Padahal, keberadaan bibit sangatlah penting. Jika dalam kualitas tidak baik, maka sangat memengaruhi keberadaan tanaman tersebut. Alhasil petani bisa merugi dengan tidak optimalnya bibit. Kondisi ini kerap dikeluhkan sebagai salah satu alasan tidak panennya pabrikan.
"Benih itu segala-segalanya, jadi sebelum menggunakan pupuk, baik irigasi, baik pengelolaan pengendalian hama, itu benih yang pertama. Kalau salah pilih, terutama benih, utama bibit tanaman tahunan seperti tebu, sawit, buah-buahan. Sekali salah pilih maka bertahun-tahun maka produksi dan produktivitasnya nggak optimium dan itu membahayakan," ujarnya.
Ancaman itu muncul karena potensi adanya mafia. Namun, Rahmat mempertanyakan maksud mafia yang dimaksud Erick. Ia menilai perlu adanya klarifikasi sedemikian rupa agar ada kejelasan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tiba-tiba mengungkap ada mafia bibit di sektor pertanian. Menurutnya, hal ini tidak bisa terus menerus dibiarkan berkembang.
Berbicara saat memberikan Kuliah Umum Universitas Padjadjaran, Erick menyebut mafia-mafia tersebut yang menjadi biang kerok utama kualitas bibit yang diterima petani salah dan akhirnya menyebabkan hasil panen tidak baik.
"Bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapatkan bibit yang hybird, yang salah sehingga ketika tumbuh tidak baik," kata Erick seperti dikutip Minggu (24/4/2022).
Erick sendiri tidak secara spesifik menjelaskan mafia yang dimaksud. Namun, Erick meminta dengan tegas kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan distribusi bibit agar petani tidak dirugikan.
"PT Pupuk Indonesia memberikan pupuk tetap waktu, memberikan pupuk yang benar," kata Erick.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak! Erick Thohir Tiba-tiba Ungkap Ada Mafia Bibit, Siapa?