Internasional

Sorotan Media Asing soal Langkah Jokowi Setop Ekspor CPO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 April 2022 15:30
Pernyataan Presiden RI terkait Kebijakan Minyak Goreng, Istana Merdeka, 22 April 2022
Foto: Pernyataan Presiden RI terkait Kebijakan Minyak Goreng, Istana Merdeka, 22 April 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia secara resmi menerapkan larangan ekspor minyak sawit mentah atau CPO ke luar negeri. Penutupan keran ekspor ini mulai akan berlaku pada Kamis, 28 April mendatang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hal ini dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Khususnya pada produk olahan CPO seperti minyak goreng.

"Dalam rapat tersebut telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng," kata Jokowi Jumat (22/4/2022).

Langkah tersebut nyatanya juga menjadi bagian dari pemberitaan media asing. Reuters misalnya menyebutkan bahwa hal ini dapat mengerek harga pangan global yang sebelumnya telah melonjak akibat perang Rusia Ukraina.

"Indonesia, produsen minyak sawit utama dunia, mengumumkan rencana untuk melarang ekspor minyak nabati yang paling banyak digunakan, dalam sebuah langkah mengejutkan yang selanjutnya dapat mengobarkan lonjakan inflasi pangan global," ujar media yang berbasis di London itu, dikutip Senin.

Dari India, media ekonomi milik India Times, Economic Times, menyebutkan bahwa larangan ekspor ini dapat menjadi ancaman bagi negaranya. Diketahui, Ri menyuplai sekitar 50% dari kebutuhan CPO Negeri Hindustan itu.

Tak hanya di India, negara sekitarnya seperti Bangladesh dan Pakistan juga bergantung kepada Indonesia dalam kebutuhan CPO-nya. Bahkan, kedua negara itu mengimpor 80% kebutuhan CPO-nya dari RI.

"Importir seperti India, Bangladesh dan Pakistan akan mencoba untuk meningkatkan pembelian minyak sawit dari Malaysia, tetapi produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia tidak dapat mengisi kesenjangan yang diciptakan oleh Indonesia," tulis media itu.

Sementara itu, Channel News Asia (CNA) dari Singapura menyoroti terkait petani sawit pasca larangan ekspor ini diberlakukan. Media itu mengatakan petani memaknai ini sebagai langkah sementara untuk mengendalikan harga di dalam negeri.

"Petani Indonesia dukung larangan ekspor kelapa sawit," sebut media itu.

Seperti diketahui, Indonesia sendiri merupakan produsen CPO nomor satu di dunia. Berdasarkan data GAPKI, sepanjang 2022, Indonesia telah mengekspor 33,674 juta ton CPO dan produk turunannya.

Adapun rinciannya, yakni 2,482 juta ton dalam bentuk CPO dan 25,482 juta ton dalam bentuk olahan CPO.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berlumur Minyak CPO, Potret Pekerja Penguras Kapal di Priok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular