
Anak Krakatau Level Siaga, Warga Diminta Jauhi Radius 5 Km!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), meminta kepada Masyarakat untuk menjauhi radius 5 kilometer (km) Gunung Anak Krakatau. Hari ini, Badan Geologi menaikkan status Gunung Anak Krakatau yang semula level 2 atau waspada menjadi level 3 Siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan menyatakan, bahwa sejak 15 April 2022 ini, hembusan asap dari Gunung Anak Krakatau ini bervariasi sampai pada level 1.000 meter - 2.000 meter dari permukaan laut.
"Malah tiga hari terakhir sudah mencapai 3.000 meter. Sejak Januari 2022 hingga April 2022 dapat terlihat peningkatan jumlah vulkanik dari bulan Februari dan berulang meningkat lagi April dan kondisi meningkatnya kegempaan," ungkap Hendra dalam Konfrensi Persnya, Senin (25/4/2022).
Selain erupsi, tingkat emisi gas rumah kaca di Gunung Anak Krakatau juga mengalami peningkatan. Dimana pada 15 April emisi GRK yang dikeluarkan oleh gunung berapi ini adalah sebesar 68 ton/CO2 per hari, sementara pada 17 April 181 ton CO2/per hari, dan terakhir pada 23 April melonjak drastis menjadi 9000 ton/CO2 per hari.
"Sehingga pada 24 April, pukul 18.00, Badan Geologi ditandatangani oleh Kepala Badan menaikkan status Gunung Anak Krakatau dari level 2 ke level 3 siaga. Di mana rekomendasi yang disampaikan masyarakat tidak boleh mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km," tandas Hendra.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asap Letusan 1.500 M, Harap Jauhi Gunung Anak Krakatau 2 Km