
Biden Mendadak Kirim 2 Menteri AS ke Ukraina, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengirim dua menterinya secara mendadak ke Ukraina. Mereka adalah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Dilaporkan, keduanya melakukan perjalanan Minggu (24/4/2022) waktu setempat. Ini guna bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan sejumlah menteri.
Hal ini merupakan pertama kalinya pejabat tinggi AS ke negeri itu setelah serangan Rusia ke Ukraina dimulai. Rusia menyerang sejak 24 Februari lalu.
"Di Kyiv, Blinken dan Austin akan bertemu Zelensky,"kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari CNN International, Senin.
"Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, dan Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrsky untuk pertemuan bilateral yang diperpanjang, kira-kira 90 menit," tambahnya.
Keduanya juga akan membahas pengiriman bantuan militer AS ke Ukraina. Biden telah berjanji memberikan pembiayaan militer sebesar US$ 713 juta ke negeri itu.
"Ini untuk membantu transisi Ukraina ke sistem berkemampuan NATO," kata pejabat senior Departemen Luar Negeri dan pejabat senior Departemen Pertahanan AS, dimuat laman yang sama.
Meski demikian, AS tetap mengatakan militernya tak akan terlibat langsung dalam perang. Ini sebelumnya diyakini bisa melebarkan konflik ke Rusia vs NATO.
"Presiden sudah sangat jelas tidak akan ada pasukan AS yang bertempur di Ukraina dan itu termasuk langit di atas Ukraina," tegas kedua pejabat lagi.
Sementara itu, Zelensky mengharapkan hal-hal spesifik dari kunjungan kedua menteri AS, termasuk senjata. Sebelumnya, ia menyebut bantuan persenjataan Barat telah menipis karena serangan Rusia yang begitu masif dilakukan.
Kantor PBB untuk Urusan Hak Asasi Manusia OHCHR menyebutkan bahwa terdapat 5.381 korban sipil di negara itu per tanggal 21 April 2022. Dari jumlah itu, ada 2.435 warga tewas dan 2.946 terluka.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Biden Panggil NATO Eropa Timur, Perang Lawan Putin?
