
Harga Minyak Goreng Wilmar Paling Murah, Ini Selisihnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir satu pekan setelah Kejaksaan Agung menetapkan tersangka dugaan kasus penyelewengan fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), harga minyak goreng di pasaran masih belum berubah.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di salah satu minimarket di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (25/4/22), harga minyak goreng masih berada di kisaran Rp 50 ribu/liter. Ada yang di bawahnya, ada juga yang di atasnya, tergantung merek.
"Harga masih belum berubah ya, sama aja," kata seorang karyawan kepada CNBC Indonesia.
Harga paling mahal adalah Tropical, baik dalam kemasan botol maupun pouch, dibanderol Rp51.900 per 2 liter.
![]() Penjualan minyak goreng di salah satu minimarket di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (25/4/22). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
Kemudian disusul Sania dengan harga Rp48.900 per 2 liter. Hanya selisih Rp200, minyak goreng saudara Sania, yaitu merek Fortune berada di harga Rp48.700 per 2 liter. Kedua merek ini merupakan produksi Wilmar.
Adapun minyak goreng dengan harga terendah juga berasal dari produksi Wilmar lainnya, yakni Sovia dengan banderol Rp48.500/2liter.
Pada Selasa, 19 April 2022 Jaksa Agung ST Burhanuddin mengumumkan, salah satu tersangka dugaan korupsi izin ekspor CPO dan turunannya adalah Master Parulian Tumanggor (MPT) yang merupakan Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emak-emak Merapat! Ini yang Bikin Harga Minyak Goreng Terbang