
Dekat Lebaran, Bos Ritel Minimarket Makin Waspada Kriminal

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang puasa dan mendekati Lebaran 2022, kasus perampokan minimarket di sejumlah daerah bermunculan. Sempat terjadi di beberapa lokasi di Cianjur Jabar, terbaru kejadian di Tangerang Selatan Banten, pada Selasa (19/4/22) lalu dimana pelaku menggondol uang senilai Rp 70 juta. Sontak kejadian ini menjadi perhatian bagi pengusaha ritel.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengungkapkan bahwa setiap perusahaan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian, utamanya Ketika memasuki Hari Besar Keagamaan Negara (HKBN).
"Setiap korporasi ketika akan memasuki HBKN seperti lebaran pasti kita udah lakukan komunikasi. Walaupun kejadiannya tetap terjadi, kita tau aparat polisi nggak berdiam diri, mereka juga tetap berupaya mencari, mengejar dan sebagainya pada pelaku kriminal," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/4/22).
Pilihan Redaksi |
Upaya kriminal tersebut umumnya terjadi karena Sebagian masyarakat sedang membutuhkan dana untuk berlebaran. Alhasil, jalan pintas seperti kejahatan perampokan diambil demi bisa memenuhi kebutuhan.
"Karena aparat tahu ketika menuju lebaran, peningkatan konsumsi pasti terjadi, jadi beberapa di antaranya, ada yang Polres, Polda, Polsek ada yang sudah melakukan inisiasi-inisiasi untuk memberi perlindungan, proteksi atau koordinasi yang baik," sebutnya.
"Walau belum semua, secara umum, nasional tapi Langkah-langkah tersebut setiap tahun sudah terjadi, dalam rangkaian HKBN pasti dilakukan, pasti ada koordinasi," lanjutnya.
Koordinasi itu menjadi penting jelang lebaran. Pasalnya, kejadian terbaru ialah aksi perampokan terjadi di sebuah minimarket daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Para pelaku membawa uang Rp 70 juta dari minimarket tersebut.
"Pelaku tiga orang, di mana dua menggunakan senjata. Satu diduga senpi yang sempat ditodongkan ke salah satu karyawan, yaitu kasir, dan satu menggunakan senjata tajam pisau," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta dilansir dari detik.com.
Para pelaku lalu bergegas mengambil uang yang ada di minimarket tersebut. Uang Rp 70 juta yang didapat pelaku diambil dari dua lokasi.
"Rp 30 juta diambil dari kasir kemudian Rp 40 juta diambil dari brankas yang mereka paksa untuk dibuka oleh karyawan Alfamart," tutur Zulpan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Migor Meledak, di Minimarket Terbang 70% Jadi Rp24 ribu