Internasional

Kuburan Massal Raksasa Ditemukan di Ukraina, Mayatnya Ribuan

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
22 April 2022 14:45
Three dug graves are ready for the next funerals at the cemetery in Irpin, on the outskirts of Kyiv, Ukraine, Tuesday, April 19, 2022. (AP Photo/Emilio Morenatti)
Foto: AP/Emilio Morenatti

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina kembali menguak fakta mengerikan. Setelah ditemukan kuburan massal berisi sekitar 300 mayat di Kota Bucha, tempat serupa dengan skala yang jauh lebih besar ditemukan di dekat Kota Mariupol.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan kuburan massal yang berada di desa Mangush tersebut kemungkinan berisi hingga 9.000 mayat. Jauh lebih banyak dibandingkan dengan di Bucha.

Sementara itu, Dewan Kota Mariupol, menurut terjemahan NBC, menjelaskan gambar satelit yang diambil oleh kontraktor pertahanan AS, Maxar, menunjukkan kuburan massal 20 kali lebih besar dari kuburan yang ditemukan bulan ini di Kota Bucha, kata.

Dengan ukuran tersebut, kuburan massal dapat menampung 3.000 hingga 9.000 mayat. Adapun, sejauh ini sudah ada 70 mayat yang ditemukan.

Maxar menyatakan kuburan massal itu muncul menjelang akhir Maret dan diperluas pada April. Sayangnya, CNBC dan NBC belum dapat secara independen mengonfirmasi laporan tersebut.

"Kejahatan perang terbesar abad ke-21 dilakukan di Mariupol. Ini adalah Babyn Yar yang baru," kata Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko, mengacu pada jurang Kyiv di mana pasukan Nazi membunuh sekitar 33.000 orang Yahudi pada tahun 1941, dikutip CNBC International, Jumat (22/4/2022).

"Sekarang Putin menghancurkan Ukraina. Dia telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Mariupol, dan ini membutuhkan reaksi keras dari seluruh dunia beradab. Apa pun perlu [dilakukan] untuk menghentikan genosida," tegasnya.

Perlu diketahui, Kota Mariupol menjadi salah satu medan pertempuran paling sengit antara Rusia dan Ukraina. Perebutan kota pelabuhan selatan itu akan memberi Moskow kendali atas sebagian besar pantai selatan Ukraina dan menyediakan koridor darat ke Krimea, yang dicaplok Kremlin dari Ukraina pada 2014.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Mau Gagalkan Serangan Rusia Ke Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular