Internasional

Rusia Minta Syarat Jika Perang Mau Berakhir, Apa Tuh?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
22 April 2022 05:20
A Ukrainian soldier inspects a Russian tank after recent battles at the village of Moshchun close to Kyiv, Ukraine, Tuesday, April 19, 2022. (AP Photo/Efrem Lukatsky)
Foto: AP/Efrem Lukatsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina memang belum juga tanda-tanda akan mendingin, tensi panas kedua negara itu masih terus berlangsung hingga berjalan di hari ke 50 ini. Aksi militer ini memicu pertempuran sengit yang menimbulkan ribuan warga sipil tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

Pihak Rusia menyatakan bahwa aksi militer itu sebenarnya bisa segera diakhiri. Moskow mengatakan ini bisa berakhir bila wilayah Donbass dapat "dibebaskan" dan Kyiv mau benar-benar mengakhiri niatnya untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Di antaranya adalah perlindungan penduduk Donbass yang damai, demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, serta hilangnya ancaman Rusia dari rencana Ukraina untuk bergabung ke NATO," ujar Kepala Departemen (Commonwealth of Independent States) CIS II Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Polishchuk, dalam sebuah wawancara dengan TASS, Kamis (21/4/2022).

Polishchuk menambahkan bahwa hingga saat ini operasi militernya berjalan sesuai rencana. Ia optimis tujuan ini akan tercapai.

Sejauh ini pasukan Rusia telah menarik diri dari wilayah sekitaran ibu kota Kyiv. Mereka saat ini berpindah ke wilayah Timur tepatnya ke Donbass dan sekitarnya.

Salah satu wilayah sekitar Donbass yang menjadi pusat pertempuran sengit terbaru adalah Mariupol. Saat ini pasukan Moskow dilaporkan telah mengepung kota itu.

Meski begitu, kelompok perlawanan dari Ukraina masih terus bertahan. Mereka bersama ribuan warga sipil masih berlindung di bunker milik pabrik baja Azovstal.

Serangan yang sengit ini bahkan membuat amunisi Ukraina yang disokong Barat cepat habis. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyebut bahwa ia memerlukan pasokan tambahan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Sebar Berita Palsu Soal Rusia Bakal Dipenjara Mr Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular