
Biden Gelontorkan Rp 91,5 T untuk Kurangi Emisi BBM

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Transportasi Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan US$ 6,4 miliar atau sekitar Rp 91,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per US$) selama lima tahun ke depan kepada sejumlah negara bagian untuk mendanai proyek-proyek untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pendanaan tersebut yang merupakan bagian dari dana infrastruktur US$ 1 triliun yang disetujui oleh Kongres pada bulan November lalu, akan membantu negara bagian untuk mendanai fasilitas jalan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda, serta proyek yang mendukung penyebaran kendaraan bahan bakar alternatif.
"Transportasi adalah sektor yang paling banyak menyumbang emisi karbon dalam ekonomi AS, yang berarti transportasi harus menjadi bagian utama dari solusi," kata Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg, dikutip dari Reuters, Kamis (21/04/2022).
Program senilai US$ 6,4 miliar mengharuskan negara bagian untuk mengembangkan rencana untuk mengurangi emisi transportasi dan mendistribusikan uang melalui formula yang dikembangkan untuk pemerintah negara bagian dan lokal.
Proyek-proyek lain yang dapat didanai termasuk yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan strategi permintaan perjalanan atau mobilitas warga, sistem pemberhentian truk dan elektrifikasi pelabuhan, proyek transportasi umum seperti koridor angkutan cepat bus atau jalur bus khusus dan sistem transportasi cerdas berbasis infrastruktur dan mengganti perangkat penerangan jalan dan kontrol lalu lintas dengan alternatif hemat energi.
Transportasi menyumbang bagian terbesar dari emisi gas rumah kaca AS, yakni sekitar 27% pada 2020. Pemerintah mengatakan, meskipun ada berbagai hambatan, namun pihaknya meyakini masih dapat mencapai tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca, setidaknya 50% di bawah tingkat 2005 pada 2030.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Minyak dan Batu Bara Bakal 'Kiamat' Gak Main-Main
