Mudik Tahun Ini Tak Biasa, Ini Skenario BBM di Jawa Tengah

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
21 April 2022 09:35
Petugas kepolisian berjaga di pos penyekatan arus balik lebaran di Tol Jakarta Cikampek KM 34B, Cikarang, Jawa Barat, Senin (17/5/2021). Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya serta sejumlah instansi terkait melakukan tes antigen secara gratis bagi pengendara yang belum memiliki surat bebas Covid-1 untuk kembali ke wilayah Jakarta dan Sekitarnya. Petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri dan Satpol sebelumnya melakukan apel bersama, setidaknya ada 100 petugas gabungan yang ditugaskan dilokasi penyekatan. 
. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Petugas kepolisian berjaga di pos penyekatan arus balik lebaran di Tol Jakarta Cikampek KM 34B, Cikarang, Jawa Barat, Senin ( 17/5/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Patra Niaga Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga Liquefied Petroleum Gas (LPG) terjaga selama bulan Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1443 H, khususnya di wilayah Purwokerto, Cilacap dan sekitarnya.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan bahwa tren peningkatan konsumsi BBM dan LPG rata-rata mengalami peningkatan. Maklum saja ada peningkatan, pasalnya pemerintah sudah membuka peluang tak ada larangan mudik Idulfitri tahun 2022 ini.

Di wilayah Purwokerto, proyeksi peningkatan BBM jenis gasoline sebesar 20%, dari semula rata-rata harian normal 519 KL menjadi 624 KL. BBM gasoil diprediksi meningkat 1,6% dari semula rata-rata harian normal 211 KL menjadi 215 KL. Sementara konsumsi LPG diprediksi meningkat 3% dari semula rata-rata harian normal 177 MT menjadi 182 MT.

Di wilayah Cilacap, proyeksi peningkatan BBM jenis gasoline sebesar 33% dari semula rata-rata harian normal 434 KL menjadi 576 KL. BBM jenis gasoil diprediksi meningkat 2,1% dari semula rata-rata harian sebesar 198 KL menjadi 202 KL. Sementara konsumsi LPG diprediksi meningkat 9% dari semula rata-rata harian 176 MT menjadi 192 MT.

Di wilayah Purbalingga, proyeksi peningkatan BBM jenis gasoline sebesar 12% dari semula rata-rata harian normal 240 KL menjadi 269 KL. BBM jenis gasoil diprediksi meningkat 2,7% dari semula rata-rata harian sebesar 58 KL menjadi 60 KL. Sementara konsumsi LPG diprediksi meningkat 2% dari semula rata-rata harian 95 MT menjadi 97 MT.

Pemenuhan Kebutuhan LPG selama Lebaran

Disamping memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina juga menjamin ketersediaan LPG di wilayah Jawa Tengah dengan menambah armada skid tank, menyiapkan 664 Agen Siaga & 5.157 Pangkalan Siaga PSO dan 942 Outlet NPSO yang beroperasi saat masa libur lebaran, bahkan khusus wilayah dengan demand tinggi beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam.

Brasto menjelaskan bahwa Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 nanti.

Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.

Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.

"Kami menghimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat dan untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina di nomor 135," tutup Brasto.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Jurus Pertamina Amankan Stok BBM Jelang Mudik Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular