Pertemuan G20

Sri Mulyani Ungkap Kehadiran Ukraina di Pertemuan G20 AS

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 April 2022 09:50
Konferensi Pers APBN KITA Edisi Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Konferensi Pers APBN KITA Edisi Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Indrawati mengungkapkan Ukraina diundang untuk ikut berdiskusi, dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 ke-2 di Washington D.C, Amerika Serikat.

Diketahui, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 bertemu pada Rabu (20/4/2022) waktu AS untuk kedua kalinya di bawah kepresidenan G20 Indonesia.

"Pertemuan tersebut dihadiri oleh negara anggota G20, termasuk juga Ukraina dan organisasi internasional dan regional yang diundang dalam pertemuan tersebut," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (21/4/2022).

Pertemuan kali ini, kata Sri Mulyani diselenggarakan di tengah situasi yang menantang. "Karena perang Rusia melawan Ukraina terus berlanjut dan dampaknya dirasakan oleh negara-negara di luar Eropa," tuturnya.

Dalam diskusi tersebut, beberapa negara anggota mengungkapkan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan, dampak ekonomi, dan keuangan dari perang Rusia dan Ukraina. Serta menyerukan agar perang segera diakhiri.

Banyak anggota mengutuk perang sebagai tindakan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum internasional.

Pada pertemuan kali ini diketahui, perwakilan dari Inggris, AS, dan Kanada melakukan walk-out saat saat delegasi Rusia berbicara di tengah diskusi yang sedang berlangsung.

Sri Mulyani menjelaskan, selama sesi konsultasi dan komunikasi sebelum pertemuan ini, Indonesia sebagai Presidensi G20 2022 memahami bahwa beberapa skenario bagaimana reaksi negara G7 akan merespon tentang apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Sri Mulyani mengklaim walk-out yang dilakukan oleh tiga negara pada pertemuan kali ini, tidak sama sekali mengganggu jalannya diskusi. Dirinya menilai hal tersebut sebagai hal yang wajar dalam menyampaikan pendapatnya.

"Jadi, dalam hal ini tidak terlalu mengejutkan kita semua, terutama bagi kita sebagai ketua, dan menurut saya hal itu tidak menimbulkan masalah dalam pembahasan kita, yang juga berkaitan dengan substansi itu sendiri," tutur Sri Mulyani.

"Saya pikir ini baik dan diakui secara luas dan diungkapkan secara terbuka oleh semua anggota.Karena saya pikir anggota G20 melihat tanggung jawab kelompok, ini agar kita dapat mengatasi masalah yang secara sistemik penting bagi ekonomi global," ujar Sri Mulyani lagi.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Menteri Jokowi: Akan Ada Kebijakan Luar Biasa di G20

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular