Jelang Lebaran, Bos PLN 'Turun Gunung' Cek Pasokan Listrik

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 20/04/2022 21:26 WIB
Foto: Dirut PLN Darmawan Prasodjo (Tangkapan Layar Youtube PLN)

Cilegon, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo terjun langsung mengunjungi sejumlah unit PLN di beberapa kota untuk memimpin Apel Siaga Idul Fitri. Hal ini dilakukan demi memastikan kesiapan pasokan listrik nasional terutama dalam menyambut hari raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Selain memeriksa kesiapan infrastruktur kelistrikan, ia juga menyapa petugas lapangan di sejumlah unit PLN yang tersebar di Suralaya, Cirebon, Semarang, hingga Surabaya. Dia berpesan agar seluruh insan PLN terus bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik di momen Idul Fitri.

"Saya bangga bahwa kita semuanya menyiapkan secara mental dan fisik agar Lebaran kali ini berjalan dengan lancar. Persiapan kita dari sudut pandang manajemen kita persiapkan dengan baik," kata Dharmawan pada saat menyapa petugas lapangan di PLTU Sularaya, Cilegon Banten, Rabu (20/4/2022).


Menurutnya, PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia untuk mendukung masyarakat merayakan Idulfitri tahun ini. Adapun saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idulfitri.

Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.

Tak hanya itu, PLN juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.

"Apel siaga ini digelar sebagai bentuk kebersamaan kita menyiapkan mental, fisik hingga peralatan agar hari raya Idulfitri, listriknya bisa kita jaga jangan sampai padam. Kita tunjukkan PLN betul-betul siap mengamankan listrik saat lebaran," kata Darmawan.

Darmawan menjelaskan dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun, beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW.

Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset, maupun unit gardu bergerak (UGB).

Di sisi lain, untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 GW dengan beban puncak 6,8 GW. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 GW dengan beban puncak 1,7 GW.

"Kami juga menyiagakan 879 unit UPS, genset dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatera dan Kalimantan jika terjadi gangguan," kata Darmawan.

Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 GW. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 GW.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 2024, PLN Raih Pendapatan Rp 545,4 T & Laba Rp 17,76 Triliun