Pak Jokowi, RI Dibanjiri Impor Baju, Laptop, & HP dari China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar industri seperti baju, laptop, dan handphone (HP) di tanah air masih dibanjiri oleh produk-produk impor. Barang impor terbanyak datang dari China.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2022 Indonesia tercatat melakukan impor pakaian dan aksesorisnya (rajutan) dengan volume sebesar 1.723,6 ton dengan nilai US$ 29,2 juta. Naik 11,49% jika dibandingkan dengan volume impor pada Februari 2022 yang sebesar 1.546 ton dengan nilai US$ 25,2 juta.
Barang-barang impor pakaian dan aksesorisnya (rajutan) banyak didatangkan dari China dengan nilai US$ 10,9 juta, disusul Bangladesh US$ 5 juta, Vietnam US$ 4,6 juta, India US$ 1,5 juta, Kamboja US$ 1,3 juta, dan negara lainnya dengan nilai impor mencapai US$ 5,8 juta.
Produk-produk pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) juga turut membanjiri pasar di Indonesia. Realisasi impor pada Maret 2022 mencapai 1.528,5 ton dengan nilai USS$ 26,9 juta, naik 24,66% jika dibandingkan realisasi impor bulan sebelumnya yang sebesar 1.226 ton dengan nilai US$ 23,7 juta.
Adapun negara pengimpor untuk pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) pada Maret 2022 terbesar dari China dengan nilai US$ 8,5 juta. Disusul Bangladesh US$ 3,7 juta, Vietnam US$ 2,9 juta, Turki US$ 1,8 juta, Hong Kong US$ 1,5 juta, dan negara lainnya dengan nilai US$ 8,4 juta.
BPS juga mencatat, sepanjang Maret 2022, Indonesia juga melakukan impor laptop termasuk notebook dan subnotebook, serta HP.
Nilai impor laptop, notebook, dan subnotebook pada Maret 2022 mencapai US$ 182,4 juta atau naik 6,46% jika dibandingkan dengan realisasi impor pada Februari 2022 yang mencapai US$ 171,4 juta.
Barang laptop, notebook, dan subnotebook banyak didatangkan dari China dengan nilai mencapai US$ 181,1 juta. Disusul Singapura dengan nilai US$ 89.680, Jepang US$ 73.353, Hong Kong US$ 62.079, Amerika Serikat US$ 23.393, dan negara lainnya US$ 63.961.
Secara keseluruhan sepanjang Januari hingga Maret 2022 impor laptop, notebook, dan subnotebook nilainya mencapai US$ 584,7 juta atau naik 60,67% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai US$ 363,9 juta.
Selanjutnya, realisasi impor HP pada Maret 2022 nilainya mencapai US$ 146 juta atau naik 194,29% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 49,6 juta.
Adapun barang-barang impor HP yang membanjiri Indonesia banyak didatangkan dari China dengan nilai US$ 140,5 juta. Disusul Vietnam US$ 5,4 juta, Singapura US$ 46.545, Amerika Serikat US$ 33.141, Hong Kong US% 15.218, dan negara lainnya mencapai US$ 22.297.
Secara keseluruhan sepanjang Januari hingga Maret 2022 impor HP nilainya mencapai US$ 357,4 juta atau naik 7,72% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai US$ 331,8 juta.
[Gambas:Video CNBC]
Desember 2021, Ekspor RI Tumbuh 35% Jadi US$ 22,3 Miliar
(roy/roy)