Wow! Disaat Harga CPO Tinggi, Serapan B30 Capai 2,5 Juta KL

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 April 2022 13:30
Menteri ESDM Ignasius Jonan melepas road test B30 di gedung KESDM, Jakarta, Kamis (13/6). B30 akan menggantikan pemakaian BBM impor sebesar 55 juta barel. B30 akan menggantikan pemakaian BBM impor sebesar 55 juta barel. Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, me-launching Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel. Launching Road Test B30 ditandai dengan pelepasan keberangkatan 3 unit truk dan 8 unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 yang masing-masing akan menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Launching Bahan Bakar B 30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi serapan dari program Mandatori B30 yakni campuran antara biodiesel 30% dan 70% BBM jenis solar hingga Maret telah mencapai 2,5 juta kilo liter (kl). Serapan ini setidaknya sudah mencapai 24,63% dari alokasi tahun ini yang dipatok 10,15 juta kl.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa program B30 terus berjalan lancar. Bahkan serapannya pada kuartal pertama tahun ini hampir mencapai seperempat dari total alokasi tahun ini.

"Sampai Maret 2,5 juta kl satu kuartal jadi seperempatnya jadi pas dengan target kita, kita kan 10,15 sekarang sudah 2,5 kl," kata Dadan saat ditemui di Jakarta, Selasa Malam (19/4/2022).

Seperti diketahui, Kementerian ESDM pada tahun ini menetapkan alokasi biodiesel untuk dalam negeri tepatnya sebesar 10.151.018 kilo liter (kl), naik dari alokasi biodiesel 2021 yang telah direvisi menjadi 9.413.033 kl.

Penetapan alokasi biodiesel 2022 ini telah disahkan melalui Keputusan Menteri ESDM No. 150.K/EK.05/DJE/2021, tanggal 30 November 2021 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Besaran Volume untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Periode Januari - Desember 2022.

Adapun untuk penyaluran program biodiesel pada 2022 ini akan didukung oleh 22 Badan Usaha (BU) BBM dengan kapasitas terpasang sebesar 15.493.187 kl dan kemampuan produksi tahunan sebesar 13.527.527 kl.

Sebelumnya, Dadan mengatakan peningkatan alokasi biodiesel pada 2022 ini dengan pertimbangan asumsi pertumbuhan permintaan Solar sebesar 5,5%, estimasi permintaan Solar sebesar 33,84 juta kl, sehingga kebutuhan alokasi biodiesel pada 2022 diestimasikan sebesar 10,1 juta kl.

"Pemerintah berharap penyaluran biodiesel tahun 2022 dapat dilakukan dengan lebih efisien dan meminimalkan terjadinya keterlambatan atau gagal supply (B0)," ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Biang Kerok di Balik Isu Pemangkasan Biodiesel B30 ke B20

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular