Catat! Belanja APBD Tembus Rp 93 T, Anjlok 11% Dibanding 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi belanja APBD hingga Maret 2022 mencapai Rp 93,45 triliun (pagu belanja Rp. 1.103,91 triliun atau 8,47% terhadap APBD). Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu di mana capaian per Maret mencapai Rp 105,94 triliun (pagu belanja Rp 1.134,64 triliun atau 9,34% terhadap APBD).

"Realisasi belanja APBD 2022 tetap harus diperbaiki," ujar Sri Mulyani.

Oleh karena itu, dia menilai pemerintah daerah harus mengakselerasi belanja APBD.

Kendati demikian, Sri Mulyani memprediksi realisasi belanja pemerintah daerah dan juga pemerintah pusat akan meningkat bulan ini. Pemicunya adalah penyaluran bansos dan tunjangan hari raya (THR) di level pusat dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) di level daerah.

"Mungkin TPP akan direalisasi sebelum (pencairan) THR sehingga menambah kegiatan masyarakat daerah terutama ASN daerah," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan kalau pajak daerah meningkat dari Rp 33,67 triliun tahun lalu menjadi Rp 37,99 triliun pada tahun ini. Hal tersebut menggambarkan kegiatan perekonomian masyarakat daerah yang terpukul akibat pandemi Covid-19 sudah mulai muncul seperti tergambar dalam kegiatan di sektor hotel dan restoran.