Sri mulyani Akui 2024 Bukan Tahun Mudah, Ini Alasannya!

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
30 January 2025 10:05
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lesunya harga-harga komoditas ekspor andalan Indonesia membuat setoran penerimaan negara pada 2024 mengalami tekanan.

Penerimaan negara dari sisi perpajakan pada tahun itu hanya mencapai Rp 2.232,7 triliun, lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN 2024 senilai Rp 2.309,9 triliun. Hal ini pun diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia mengungkapkan tahun 2024 yang telah lalu, bukan tahun mudah bagi Indonesia.

"Tahun lalu bukanlah tahun yang mudah, penerimaan negara mengalami tekanan karena harga komoditas menurun menyebabkan penerimaan perpajakan juga mengalami tekanan," ucap Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Meski lebih rendah dari target, Sri Mulyani menekankan, capaian penerimaan negara itu masih mampu tumbuh 3,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 2.154,2 triliun.

Capaian ini didasari dari kemampuan pemerintah untuk mengelola APBN supaya tetap sehat, meskipun ekonomi global masih belum kondusif, akibat konflik geopolitik di berbagai belahan dunia.

"Oleh karena itu kami akan terus menjaga APBN ini dalam keseimbangan, dan pada 2024 alhamdulillah kondisi APBN ditutup dalam situasi yang lebih baik," tegasnya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Kenang Ekonomi RI Tumbuh 8% di Era Soeharto

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular