Kawasan Industri Batang Gratis Sewa 5 Tahun Investor Merapat

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 April 2022 09:10
Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)
Foto: Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal memanjakan investor asing yang mau menanamkan modalnya di Kawasan Industri Batang dengan gratis biaya sewa selama 5 tahun. Insentif itu diharapkan bisa lebih banyak menarik investor dari luar negeri, termasuk dari Kawasan China, Korea Selatan hingga Inggris.

"Itu sedang dikembangkan, saya yakin insentif yang disupport langsung pemerintah bisa menarik investor langsung dari luar dan itu terlihat hasilnya, dan kita support program insentif dari pemerintah," kata Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Ahmad Fauzie Nur kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/4/22).

Beberapa perusahaan pun sudah langsung tertarik dengan beragam insentif dari pemerintah. Ada perusahaan yang sudah berkomitmen menempatkan investasi sebesar Rp5 triliun, misalnya pabrik kaca KCC Glass.

"KCC Glass dari Korea Selatan kemudian Yih Quan Footware, ada juga dari Inggris, itu beberapa yang udah komit," ujar Fauzie.

Jumlah yang ada saat ini masih bisa bertambah ke depannya, namun Fauzie belum bisa nama-nama yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.

"Yang lain masih under negotiation, kita hormati NDA (non disclosure agreement), begitu sudah closing udah agree akan announce," sebutnya.

Demi menyambutnya, sumber daya listrik dan air pun terus dipersiapkan. Selain itu, suplai gas juga sudah mulai dipersiapkan mulai dari Semarang ke arah Batang. Fauzie tambah yakin karena Indonesia memiliki banyak sumber daya yang menjadi daya tarik.

"Beberapa perusahaan dari china mencari negara tempat investasi baru, tapi basically melihat dekati bahan baku atau mendekati pasar. Pendekatan itu saya yakin belum berubah, Indonesia kebetulan dua, jadi potensi pasar besar dan bahan baku kita ada, ini harus dimanfaatkan, saya yakin KIT Batang jadi kawasan industri yang bisa menangkap peluang itu," ujarnya.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Incar Asing, Pembangunan Kawasan Industri Batang Dikebut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular