Permintaan Umrah dan Wisata ke Eropa Timur Tinggi sih, Tapi..

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 18/04/2022 18:25 WIB
Foto: Umat Muslim mengelilingi Ka'bah, saat menjalani ibadah Umrah, di kota suci Muslim di Mekah, Arab Saudi. (AP/Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan paket perjalanan untuk umrah dan tujuan Eropa Timur seperti Turki semakin ramai. Khususnya di bulan Mei yang juga bertepatan bulan Syawal setelah Ramadan.

Apalagi waktu menjalankan umrah itu sebelum menjelang musim haji yang biasanya jatuh pada bulan Syawal dan Zulhijah. Pada tahun ini berdasarkan perhitungan ibadah haji jatuh pada 4 Zulhijah 1443 H atau 5 Juni 2022.

Terlihat dari beberapa penawaran agen perjalanan untuk paket perjalanan ibadah umroh yang ditawarkan juga kebanyakan sudah laris terjual. Seperti paket yang ditawarkan oleh Jejak Imani Haji Plus Umrah pada bulan Mei (Syawal) pada 12-20 Mei 2022 sudah laris terjual.


"Sold out terima kasih pada 90 orang jamaah yang sudah mendaftar pada paket Syawal 12 Mei," tulis @JejakImani, dikutip Senin (18/4/2022).

Jejak Imani juga sudah membuka paket Umroh untuk perjalanan Agustus sampai Desember 2022 mendatang.

Sementara Villa Tour, Umroh & Haji Khusus yang menjual paket perjalanan ke Turki sejak periode libur lebaran juga sold out. Travel agent ini menjual paket berlebaran di turki pada 24 April - 3 Mei dengan harga Rp12,9 juta dimana sudah terjual habis.

Begitu juga pada periode 14 - 23 Mei dan 28 Mei - 6 Juni mendatang yang sudah dilibas pelaku perjalanan.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno menjelaskan demand terhadap penerbangan umrah dan Eropa Timur cukup besar. Khususnya penerbangan umrah itu sangat besar setiap tahunnya terlebih sudah tertunda selama dua tahun pandemi.

"Umrah itu unstoppable permintaanya," kata Pauline kepada CNBC Indonesia, Senin (18/4/2022).

Namun yang menjadi masalah saat ini alokasi tempat duduk maskapai masih terbatas, sehingga frekuensi ke Arab Saudi tidak sebanyak dulu. Hal ini juga membuat travel agent sulit untuk membuat paket perjalanan.

"Jadi memang saat ini situasinya agak sulit untuk membuat produk dengan keterbatasan tempat duduk," kata Pauline.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Timur Tengah Memanas, Jemaah Umrah RI Terancam Gagal Berangkat